1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Paket Konjunktur Hendaknya Pertahankan Lapangan Kerja di Jerman

15 Desember 2008

Kanselir Jerman Angela Merkel bersama wakilnya Frank-Walter Steinmeier hari Minggu (14/12) bertemu dengan wakil politik, bank, serikat pekerja, usaha dan ekonomi untuk mengatasi krisis.

https://p.dw.com/p/GG6r
Kanselir Jerman Angela MerkelFoto: AP

Sebelum pertemuan Merkel menuturkan, pemerintah Jerman tidak sanggup mengatasi krisis ini sendiri. Ia menyerukan, agar para peserta mencari berbagai langkah untuk bereaksi cepat terhadap kemungkinan memburuknya krisis. Angela Merkel:

"Menurut saya, kini saatnya bertindak untuk tahun 2009. Saatnya untuk bertindak bersama dengan wakil-wakil dari politik, ekonomi, serikat pekerja dan perbankan."

Kepada harian Jerman 'Bild am Sonntag' Merkel menjelaskan, bahwa prioritas tertinggi pertemuan krisis ekonomi yang dihadiri 30 peserta itu adalah pengamanan lapangan kerja di Jerman. Merkel yakin, Jerman dapat mengatasi krisis. Ia mengatakan, Jerman adalah negara yang kuat:

"Ini merupakan awal dari kerjasama yang lebih erat diantara semua anggota masyarakat Jerman. Agar negara kita 'tahan segala cuaca' dan terutama mengamankan lapangan kerja."

Pembahasan pertemuan lebih dikonsentrasikan untuk melangkah bersama. Pertemuan ini akan mengawali serangkaian pertemuan tahun depan:

"Menurut saya, ini merupakan pertemuan yang sangat penting. Pertemuan ini akan menjadi landasan hal yang akan dibahas pemerintah Januari mendatang, untuk mempertimbangkan langkah yang akan diambil. Minggu depan saya akan bertemu dengan perdana menteri negara bagian untuk memikirkan bersama investasi yang harus diutamakan. Jika diperlukan infrastrukturnya akan diperluas. Karena langkah yang akan kami ambil untuk tahun depan, hendaknya berguna bagi Jerman dan untuk jangka waktu panjang. Bukan sekedar antusiasme besar untuk sesaat saja."

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Jerman sekaligus Wakil Kanselir Frank-Walter Steinmeier mengatakan kepada 'Bild am Sonntag', tahun 2009 tidak boleh dibiarkan menjadi tahun pemecatan. Steinmeier menuturkan, dengan memperbaiki gedung-gedung sekolah, taman kanak-kanak dan memodernisasi infratstruktur seperti jalanan, akan menciptakan lapangan kerja.

"Jerman harus bertindak sekuatnya, tetapi juga dengan menggunakan akal sehat. Artinya, setiap Euro yang dikeluarkan harus dipakai untuk hal yang berguna demi mempertahankan lapangan kerja. Tahun 2009 tidak boleh menjadi tahun pemecatan. Kita harus upayakan bersama, agar setiap warga Jerman dapat bekerja selama mungkin."

Sedangkan hambatan bank untuk memberikan kredit merupakan tema lain yang juga dibahas dalam pertemuan. Menteri Keuangan Peer Steinbrück mengatakan, program konjungtur terbaik adalah jika bank-bank bersedia memberikan kredit kepada perusahaan. Terutama perusahaan tingkat menengah tidak boleh menajdi korban, karena bank ragu meminjamkan uang. Di sini pemerintah harus bertindak.

Pemimpin serikat pekerja DGB Michael Sommer menuturkan, Jerman sedang mengalami krisis ekonomi terburuk sejak 80 tahun. Oleh karena itu, pemerintah Jerman harus mengeluarkan sedikitnya 60 milyar Euro untuk mengatasi krisis. Untuk dapat menstabilisasi konjungtur dan pasar kerja terutama dibutuhkan investasi dengan volume yang lebih besar. Dilengkapi dengan meningkatkan minat para konsumen terutama bagi yang kurang mampu. Berdasarkan laporan majalah ekonomi Jerman 'Wirtschaftswoche' pemerintah Jerman sedang merancang sebuah paket perbaikan konjungtur kedua.

Ketua fraksi sosial demokrat (SPD) Peter Struck menuturkan, terkait paket konjungtur kedua pemerintah koalisi belum memutuskannya. Struck mengatakan kepada harian 'Tagesspiegel am Sonntag', akhir Februari atau awal Maret mendatang pemerintah akan mengamati perkembangan di pasar kerja dan situasi perusahaan terutama otomotif. Setelah itu, pemerintah akan memutuskan langkah berikutnya.

Dari partai Uni Kristen Sosial CSU berulang kali terlontar usulan untuk menurunkan pajak. Namun Menteri Dalam Negeri Wolfgang Schäuble (Uni Kristen Demokrat CDU) menanggapi usulan tersebut dengan mengatakan, jangan panik mengatasi krisis dan menghamburkan uang. Karena penurunan pajak tidak akan merangsang konsumen untuk mengeluarkan uang. Jalan yang lebih efisien adalah menciptakan lapangan kerja baru. Kalangan pakar ekonomi pun memperingatkan untuk tidak tergesa-gesa mengambil tindakan guna mengatasi krisis. (an)