1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Optimisme Obama dalam Kemajuan Mengatasi Krisis

25 Maret 2009

Dalam konferensi pers Selasa malam (24/03) di Gedung Putih, terutama disampaikan tema penting: kebijakan ekonomi dan politik Amerika Serikat.

https://p.dw.com/p/HJM0
Barack Obama dalam jumpa pers di Gedung Putih
Barack Obama dalam jumpa pers di Gedung PutihFoto: AP

Presiden Amerika Serikat Barack Obama mempertahankan rencana anggaran belanja negara sebesar 3,6 trilyun Dollar AS. Investasi di bidang kesehatan, energi dan pendidikan itu menurutnya amat diperlukan untuk mencipatkan fondasi yang kokoh bagi perekonomian negara.

Obama juga mempertahankan tindakan yang diusulkan pemerintah untuk mengatasi krisis keuangan. Seperti misalnya menciptakan lapangan kerja, membantu para pemilik rumah yang bertanggung jawab, dan kembali memberikan kredit, untuk mendorong pertumbuhan perekonomian jangka panjang.

Pelajaran berharga dari krisis keuangan ini, menurut Obama, timbulnya kesadaran, bahwa semua pihak harus menunjukkan rasa tanggung jawab. "Para bankir dan manajer bursa saham Wall Street harus menyadari bahwa memperkaya diri dari uang pembayar pajak tidak bisa diampuni. Pemberian bonus dan spekulasi yang tidak bertanggungjawab yang membahayakan kita, harus diakhiri.“

Presiden AS itu sebelumnya mengritik tajam pembayaran bonus terhadap manajer perusahaan asuransi raksasa AIG, yang diberi dana talangan oleh negara. Jumlah bonus tersebut mencapai sekitar 165 juta Dollar AS.

Obama tidak banyak mengulas tema-tema luar negeri. Orang nomor satu di AS itu menekankan bahwa AS akan bekerjasama dengan pemerintah Mexico untuk mengatasi masalah kriminalitas di perbatasan AS dengan Mexico. AS menganggarkan dana sebesar 700 juta Dollar AS untuk pengamanan kawasan dan penambahan jumlah petugas keamanan di perbatasan.

Menyinggung pertemuan negara-negara maju dan negara-negara ambang industri G20, awal April mendatang di London, Inggris, Obama mendesak Eropa untuk mengambil tindakan konkrit: „Saya telah mengusulkan agar kita semua mengambil langkah untuk penguatan perekonomian. Karena kita semua ingin menghindari situasi dimana sejumlah negara mengambil langkah luar biasa dalam menangani krisis, sementara negara-negara lainnya tidak berbuat sesuatu kecuali berharap, bahwa tindakan yang diambil negara lainnya dapat berdampak baik bagi mereka.“

Perdana menteri Australia Kevin Rudd, yang bertemu dengan Obama hari Selasa (24/03), juga berpendapat negara-negara mampu, seharusnya aktif mengatasi krisis. Perdana Menteri Inggris Gordon Brown juga berpendapat senada.

Tujuan dari pertemuan G 20 di London hendaknya merangsang pertumbuhan ekonomi, namun tidak dalam kerangka proteksi. Juga untuk memperbaiki aturan perbankan dan badan-badan keuangan lainnya serta mengkoordinasikan lebih baik antar negara.

Obama juga menyatakan penolakannya terhadap usulan Cina untuk menerapkan mata uang dunia dengan pengawasan Dana Moneter Internasional.(ap)