1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Olimpiade Alat Perang di Rusia

Rusia gelar olimpiade militer dengan peserta 54 tim dari 17 negara. Yang dilombakan antara lain Biathlon tank tempur berupa manuver dan tembak tepat.

https://p.dw.com/p/1JePo
Symbolbild - Panzerbataillon
Foto: Getty Images/S. Gallup

Olimpiade Alat Perang di Rusia

Atlet yang berlaga di olimpiade internasional militer dan alat perang di pinggiran ibukota Rusia, Moskow itu adalah tank-tank tempur yang saling bersaing berebut peringkat puncak. Selain berlaga dalam tim, juga diperlombakan ketrampilan mengemudi tank atau panser kelas perorangan.

Dalam kompetisi Biathlon tank itu, kendaraan lapis baja dan artileri berat untuk perang harus menunjukkan kehandalannya dalam bermanuver, melakukan slalom, kemudian menembak tepat sasaran dengan meriam, berpacu di trek halang rintang dan melintasi lubang cukup dalam serta akhirnya berpacu di trek lurus.

Sebanyak 54 tim dari 17 negara ikut serta dalam lomba biathlon tank internasional tahun ini yang digelar di Rusia itu. Tim-tim favorit selain tuan rumah Rusia antara lain tim tank Cina, Iran dan Kazakhstan.

Atlet tank Cina dari tim 109 dalam laga perempat final berhasil mengalahkan tim dari Iran yang sebelumnya difavoritkan. Tank type 96A yang telah dimodifikasi untuk kompetisi itu mengalahkan tank dengan selisih 7 menit 33 detik. Operator tank Cina, Zhao Zhi menyatakan bangga, pada detik-detik terakhir bisa menggas tank-nya hingga kecepatan maksimal dan bisa mengalahkan tim Iran.

Tim yang lolos ke babak semifinal, selain Cina juga tim tuan rumah Rusia dan tim Kazahstan. Cina juga meloloskan dua operator tank di cabang perorangan ke babak semifinal. Tim tank tempur Cina secara keseluruhan menjadi pemuncak klasemen dengan nilai terbaik dan tanpa kesalahan dengan nol poin hukuman.

as/yf(rtrtv)