1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Kabinett Obama

1 Desember 2008

Hillary Clinton menteri luar negeri, Robert Gates tetap menteri pertahanan.

https://p.dw.com/p/G7FL
Barack Obama, Hillary Rodham Clinton, dan James Jones dalam konferensi pers di Chicago, Senin (01/12).Foto: AP

Selama hari-hari menjelang transisi politik dari pemerintahan Bush kepada Obama, Chicago seolah menjadi ibukota rahasia AS. Barack Obama, presiden terpilih AS, membangun markas besarnya di kota yang menjadi kampung halamannya di Amerika itu.

Di sini lah ia memberikan konferensi pers sampai ia resmi dilantik 20 Januari tahun depan. Di sini juga ia menyampaikan berita yang ditunggu seluruh Amerika Serikat sejak berminggu-minggu.

Obama mengatakan, "Saya mengenal Hillary Clinton sebagai teman, rekan kerja, konsultan dan lawan yang tangguh dalam pemilu. Dia sangat cerdas dan memiliki etos kerja luar biasa. Saya bangga bahwa ia akan menjadi Menlu Luar Negeri kita yang berikutnya.“

Dengan pandangan sungguh-sungguh dan penuh kosentrasi, Hillary Clinton menatap para jurnalis, saat bosnya di masa depan memperkenalkan ia sebagai menlu yang baru. Hanya pada saat Obama menyebut bahwa ia juga lawan yang tangguh dalam pemilu, muncul senyum kecil di bibirnya.

Dan akhirnya ia mendekati mikrofon dan mengatakan, adalah keputusan berat baginya untuk menyerahkan pos-nya di Senat dan masuk dalam kabinet Obama. Tapi, ia sendiri kemudian yang memutuskan untuk menjadi menteri luar negeri.

Clinton mengatakan, "Saya bangga bergabung dengan Anda dan bersama menghadapi petualangan yang sulit dan menggairahkan di abad ini. Semoga Tuhan memberkati Anda dan semua yang bersama dengan Anda mengabdi pada negeri kita yang besar ini.“

Persoalan yang mendunia, kata Clinton, tidak bisa diselesaikan AS tanpa dunia, tapi juga tidak bisa dipecahkan dunia tanpa AS.

Selain Clinton sebagai Menteri Luar Negeri, Barack Obama mengumumkan pula sejumlah nama lain di kabinetnya. Politisi Republik Roberts Gates, yang pada pemerintahan Bush menjabat Menteri Pertahanan, tetap dipertahankan pada posisinya. Dengan keputusan ini, Obama ingin mendemonstrasikan keberlangsungan dalam politik pertahanan.

Dan dengan pilihan personil ini ia juga ingin menunjukkan bahwa janjinya semasa kampanye, untuk bekerjasama lintas partai, bukan sekedar omong kosong.

Pada konferensi pers, Obama juga memperkenalkan Eric Holder, Menteri Kehakiman yang baru. Sementara Janet Napolitano menduduki pos Menteri Kemanan Dalam negeri. Orang kepercayaan Obama, Susan Rice, yang tidak punya hubungan keluarga dengan Menteri Luar Negeri saat ini Condoleezza Rice, akan menjadi duta besar AS untuk PBB. Sementara James Jones, mantan jendral, akan menjadi penasehat keamanan Obama.

Secara keseluruhan Obama menyebut timnya seimbang dan istimewa guna menguasai tantangan masa depan.

"Kita akan mengerahkan militer dan diplomasi kita, dinas rahasia dan polisi, ekonomi dan panutan moral kita. Tim yang berkumpul hari ini lebih dari sekedar cocok untuk melakukan tugas itu". kata Obama. (rp)