1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Obama Resmi Calon Partai Demokrat

28 Agustus 2008

Harmoni dan persatuan mewarnai sidang Partai Demokrat di Denver. Kedua politisi dari keluarga Clinton menyerukan pendukungnya untuk memilih Barack Obama. Sementara Joe Biden melancarkan kritik terhadap McCain.

https://p.dw.com/p/F6e3
Obama (kanan) dan Biden dalam sidang partai di DenverFoto: AP

Ini adalah sidang Partai Demokrat yang paling baik, bagi delegasi yang sangat bersemangat dan terutama bagi penyelenggara, yang tidak perlu merasa takut lagi akan adanya pertikaian antara Barack Obama dan keluarga Clinton. Yang terjadi justru sebaliknya. Hillary Clinton secara demonstratif menghentikan pengumpulan suara untuk calon presiden.

Jika itu diadakan lagi, hasilnya hanya akan menunjukkan, bahwa ia tidak mendapat suara sebanyak Obama. Hillary mengatakan di depan pendukungnya, dalam jiwa persatuan dan dengan tujuan untuk menang, seluruh pendukung Partai Demokrat harus menyatakan bahwa Barack Obama adalah calon mereka dan akan menjadi presiden AS berikutnya.

Politisi dari Keluarga Clinton Dukung Obama

Obama tidak dinominasikan. Tidak ada kekeliruan yang nampak di depan publik, juga tidak ada situasi yang memalukan. Itu semua berkat Hillary. Sehari setelah itu, suaminya Bill Clinton yang tampil. Ia baru dapat memulai pidatonya setelah tepuk tangan meriah yang berlangsung beberapa menit reda.

Ia tampak senang dengan sambutan positif pendukung partainya, dan menyatakan dengan jelas, bahwa ia juga telah menghapus semua perasaan pahit yang timbul di masa persaingan antara Hillary dan Barack Obama. Bill Clinton mengatakan, seperti halnya Hillary yang sudah menyatakan akan melakukan segalanya, supaya Barack Obama terpilih, ia juga akan mendukung Obama.

Kesalahan Partai Republik

Menurut Bill Clinton, Obama matang untuk jabatan tertinggi di AS. Lain halnya dengan calon dari Partai Republik, John McCain. Clinton menyerukan partainya untuk menengok kesalahan yang sudah dibuat Partai Republik selama memerintah delapan tahun terakhir. Partai Republik menyeret AS dari anggaran belanja yang besar ke hutang yang membludak. Jumlah pekerjaan baru dulu lebih dari 22 juta, dan kini menurun sampai hanya lima juta.

Saat berkuasa dulu, Partai Demokrat berhasil menarik hampir delapan juta warga Amerika dari jurang kemiskinan, sedangkan Partai Republik menjerumuskan lebih dari lima setengah juta kembali ke dalam kemelaratan. Jutaan lainnya kehilangan asuransi kesehatan. Sekarang calon dari partai itu menyatakan akan melanjutkan politiknya. Demikian Bill Clinton.

Serangan Joe Biden terhadap McCain

Tampaknya sidang Partai Demokrat akan sangat berhasil. Setidaknya pertikaian di tingkat pimpinan partai tidak tampak lagi, dan sekarang partai bersatu untuk menghadapi McCain. Obama mengharapkan agar calon wakilnya Joseph Biden, yang juga dikenal sebagai Joe Biden melancarkan serangan terhadap McCain.

Biden dianggap agresif. Dalam fase-fase akhir kampanye, ia akan menjadi buldoser politik bagi Obama, dan ia sudah memulai tugasnya, baik di bidang sosial, ekonomi, politik luar negeri maupun politik keamanan. Kepada pendukungnya Biden menyerukan, bahwa John McCain salah dan Barack Obamalah yang benar.

Seruan Obama

Di akhir sidang ada kejutan yang disambut meriah, yaitu kehadiran Obama. Ia datang ke atas panggung untuk mengucapkan terimakasih kepada Joe Biden dan menyatakan kepada pendukungnya, bahwa ia sudah menanti-nantikan saat ini.

Kemudian seluruh sidang dipindahkan ke sebuah stadion yang memiliki tempat duduk 75.000, dan Obama berseru, bahwa sidang dibuka, supaya semua orang yang ingin bersukaria dan ingin merebut kembali Amerika, dapat hadir. Ia akan menyambut hangat kedatangan pendukungnya dan mengakhiri sambutannya dengan menyerukan: "Tuhan memberkati anda dan Tuhan memberkati Amerika!" (ml)