1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Obama Perkenalkan Tim Ekonomi

24 November 2008

Presiden terpilih AS Barack Obama untuk mengambil langkah pertama untuk merealisasikan programnya, terutama mengatasi krisis ekonomi AS, dengan menentukan sejumlah menteri kunci dalam kabinetnya.

https://p.dw.com/p/G1L3
Presiden terpilih AS Barack Obama, memperkenalkan tim ekonominya, Senin (24/11), di Chicago. Dari kiri, calon Menkeu AS Timothy Geithner, Ketua Tim Penasihat Dewan Ekonomi Nasional Christina Romer, and calon Ketua Dewan Ekonomi Nasional Lawrence Summers.
Presiden terpilih AS Barack Obama, memperkenalkan tim ekonominya, Senin (24/11), di Chicago. Dari kiri, calon Menkeu AS Timothy Geithner, Ketua Tim Penasihat Dewan Ekonomi Nasional Christina Romer, and calon Ketua Dewan Ekonomi Nasional Lawrence Summers.Foto: AP

Penunjukkan yang paling menyedot perhatian, adalah bekas pesaingnya di pemilihan pendahuluan Partai Demokrat, Hillary Clinton untuk jabatan strategis menteri luar negeri, yang disambut pro dan kontra. Tak sedikit yang mengecamnya sebagai sekadar langkah rekonsiliasi yang kosong. Karena di luar popularitasnya dan posisinya dulu sebagai ibu negara, Hillary tak miskin pengalaman di bidang politik luar negeri. Bahkan itu pula kritik Obama terhadap Hillary Clinton semasa kampanye pemilihan pendahuluan Partai Demokrat. Namun tak kurang pula yang memujinya, dengan mengacu pada kepribadian dan keteguhan Hillary Clinton dalam memperjuangkan prinsipnya.

Berbeda dengan penunjukkan posisi kunci, bidang ekonomi yang memperoleh dukungan bulat. Gubernur Bank Sentral New York Timothy Geithner dimunculkan sebagai bakal menteri keuangan.

Nama lain yang akan memperkuat bakal tim ekonomi Barack Obama juga dipuji sebagai kaum ahli yang sangat kompeten untuk memimpin Amerika keluar dari krisis sektor keuangan global saat ini. Misalnya Lawrence Summers yang diproyeksikan untuk menjadi Ketua Dewan Ekonomi Nasional. Tokoh ini adalah bekas Menteri Keuangan di zaman presiden Clinton. Bekas rektor Universitas Harvard yang prestisius ini akan merupakan salah satu tokoh utama dalam meyusun rancangan paket rangsangan ekonomi multi sektor yang diarahkan untuk menciptakan 2,5 juta lowongan kerja dalam tempo dua tahun.

Tokoh lain dalam barisan ekonomi Obama adalah Gubernur New Mexico Bill Richardson sebagai menteri perdagangan AS.

Tetapi memang yang paling disambut adalah penunjukan Timothy Geithner sebagai menteri keuangan. Selama masa krisis, ia adalah tokoh yang sangat berperan dalam mengambil berbagai langkah ekonomi darurat, bersama Ben Bernanke, gubernur bank sentral Amerika Serikat atau The Fed, serta Menteri Keuangan Henry Paulson.

Sambutan terhadap Timothy Geithner tampak nyata di Wallstreet, bursa saham terbesar dunia, yang langsung bereaksi positif Jumat lalu, tatkala sejumlah nama bakal calon anggota tim ekonomi dimunculkan. Alec Young, seorang analis bursa mengungkapkan, "Ia sangat populer di Wall Street, dan saya kira itulah yang memunculkan dukungan begitu kuat."

Sejak 2003, Geithner sudah memimpin salah satu bidang di bank sentral. Sebelum itu, pada pertengahan 1990, dia juga membina karir di Departemen Keuangan AS. Ketika Bill Clinton menjadi Presiden AS, Geithner ikut diboyong ke Gedung Putih.

Pengumuman bakal kabinet Obama sebetulnya dijadualkan akhir pekan ini. Namun Obama memutuskan untuk mendahulukan pengumuman pos-pos ekonomi segera, hari Senin. Karena menganggapnya sebagai hal yang sangat mendesak untuk memberi isyarat jelas terhadap pasar.

David Axelrod, penasihat utama Obama mengungkapkan, "Tingkat pengangguran bulan lalu mencapai yang tertinggi selama 16 tahun. Dan kecenderungan ini tampaknya akan makin memburuk sebelum keadaannya bisa pulih lagi. Jadi kita harus benar-benar mulai menggali terobosan untuk bisa keluar dari masalah ini. Dan harus langsung memulainya. Itu tujuan kita dan itu yang akan kita lakukan."

Keberadaan tim Obama sangat diharapkan dapat memulihkan krisis sebagaimana janjinya selama masa kampanye. Tim ekonomi, khususnya Geithner harus menerjemahkan berbagai visi Obama dalam kebijakan nyata di lapangan.

Pasar sangat menantikan terobosan-terobosan baru dari The Dream Team Ekonomi Amerika yang baru ini. Masalahnya, kondisi saat ini sangat menyulitkan Obama dan timnya untuk benar-benar melancarkan terobosan tersebut, tanpa menimbulkan guncangan. Apalagi anggaran nasional AS pun akan mengalami defisit besar, sebagai akibat alokasi dana luar biasa besar bagi dana talangan untuk menggerakkan roda industri. Namun rakyat Amerika dan pasar menaruh kepercayaan cukup besar pada Barack Obama. Itu modal besar untuk benar-benar menjalankan perubahan, mulai 20 Januari mendatang. (hs)