Obama Menangkan Pemilihan Presiden

Sorak sorai dan air mata di Grant Park, Chicago: Barrack Obama memenangkan pemilihan presiden Amerika Serikat dengan perolehan 338 delegasi, jauh meninggalkan John McCain yang cuma mampu mengumpulkan 159 delegasi.

Kemenangan Obama ditentukan di beberapa negara bagian yang sampai waktu pemungutan suara belum memunculkan kandidat unggulan. Di Ohio, Virgina, terutama Florida dan Pennsylvania, Obama mampu meraup mayoritas suara.

“Perubahan sudah terjadi di Amerika”

Satu jam setelah pengumuman kemenangannya, Obama bergegas menuju Grant Park di Chicago, tempat berkumpulnya para pendukung partai Demokrat. “Jika ada yang masih meragukan, bahwa Amerika adalah negara, di mana segalanya bisa terjadi, maka hari ini adalah jawabannya,” tandasnya di hadapan ratusan ribu massa.

Dalam pidato kemenangannya Obama terutama menyerukan rakyat Amerika agar bersatu. “Kita bukan sebuah perkumpulan antara negara bagian merah atau biru. Kita adalah Amerika Serikat, dan kita akan selamanya begitu.” Perubahan yang selama masa kampanye menjadi jargon politiknya, “sudah terjadi di Amerika,” ujar Obama kepada para pendukungnya. Kepada rivalnya, John McCain, Obama menyampaikan rasa hormat dan mengumumkan akan bekerja sama dengannya di masa depan.

Obama tak lupa berterima kasih kepada dukungan para pemilih selama masa kampanye hingga hari pemilihan, “ini adalah kemenangan kalian.” Tandasnya yang disambut tepukan tangan para pendukung.

Sementara kandidat partai Republik, John McCain segera menyampaikan selamat kepada Obama melalui telepon, sesaat setelah stasiun televisi CNN mengumumkan hasil penghitungan cepat. Pun Presiden George W. Bush ikut menyelamati Obama. “Anda akan segera mengalami perjalanan terbesar dalam hidup anda. Selamat atas kemenangan anda dan selamat menikmati” tulis Bush seperti yang dikutip dari biro humas gedung putih.

Obama bakal bekerja sama dengan McCain

Di hadapan ribuan pendukungnya yang kecewa, McCain menyerukan, “Rakyat Amerika telah memutuskan, dan telah berbicara sangat jelas,” tandasnya yang segera diiringi teriakan kecewa. McCain melanjutkan, dirinya tentu mengharapkan hasil yang berbeda. Ia juga mengaku telah menawarkan bantuan kepada Obama.

Menurut juru bicaranya, Robert Gibbs, Obama telah menerima tawaran McCain tersebut. “Saya membutuhkan dukungan anda”, begitu sang jubir mengutip, “Anda merupakan salah satu figur pemimpin yang penting dalam banyak hal.”

Obama dan wakilnya Joe Biden akan dilantik tanggal 20 Januari 2009 di gedung putih sekaligus menandakan berakhirnya era presiden George W. Bush setelah delapan tahun berkuasa.

Kemenangan Partai Demokrat

Obama sukses mengamankan suara pemilih di wilayah timur laut yang memang terkenal sebagai wilayah liberal, dan di daerah barat daya Amerika. Ia juga memenangkan pemilihan di Illinois dan sukses merebut suara mayoritas di Pennsylvania.

Selain itu sang senator juga menang di negara bagian Ohio dan Iowa yang biasanya memihak kepada calon presiden dari partai Republik. Empat tahun lalu, George W. Bush misalnya merebut semua suara delagasi di kedua negara bagian itu.

Sementara John McCain terutama sukses di wilayah selatanyang juga dikenal sebagai benteng kubu konservatif Amerika. Seperti yang diduga sebelumnya, McCain memenangkan sejumlah negara bagian seperti Utah, Arkansas, Kansas, Kentucky, dan Tennessee. Sang senator mengikuti jalannya penghitungan suara dari daerah asalnya di Arizona.

Selain pemilihan Presiden, partai demokrat Amerika juga berhasil merebut mayoritas kursi di senat. Dari 35 kursi yang diperebutkan, Demokrat meraup sebagian besar mandat yang selama ini dikuasai partai Republik. Selain itu, partai Demokrat juga memimpin perolehan kursi pada pemilihan 435 anggota parlemen.

Pada pemilihan kali ini Amerika mencatat rekor jumlah keikutsertaan para pemilih. Diperkirakan dari 213 juta warga yang berhak memilih, 187 juta di antaranya ikut mencoblos selasa lalu (4/11). Pada pemilu presiden lalu, jumlah keikutsertaan warga cuma berkisar 60, 7 persen.