1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Obama Menang di Wisconsin

20 Februari 2008

Kemenangan Obama di Wisconsin merupakan satu terobosan. Sebab di wilayah yang mayoritasnya kulit putih ini, tahun lalu Clinton masih diramalkan akan meraih kemenangan besar.

https://p.dw.com/p/DAQF
Barack Obama merayakan kemenangannya.Foto: AP

Ketika pemancar televisi CNN memberitakan kemenangannya di Wisconsin, Barack Obama mengatakan: "Saya baru saja mendengar, kita menang di Wisconsin."

Sekitar 20.000 pendukungnya bersorak. Sebab jelaslah, bila seorang calon berkulit hitam berhasil unggul di Wisconsin, maka dalam bulan berikutnya ia juga punya peluang dalam persaingan dengan Hillary Clinton di Texas. Inilah yang memang dijadikan pegangan oleh Barack Obama.

Berbeda dengan Hillary Clinton, di Wisconsin Obama berjuang tiap hari untuk memperoleh suara. Para pemilih menunjukkan rasa terima kasihnya kepada Obama, walaupun dalam cuaca dingin. Kata Obama: "Bila Anda ke TPS di Wisconsin, suhu udara di luar minus 15 derajat. Jalan menuju ke TPS bukan hal yang menyenangkan, tetapi para pemilih tetap melakukannya."

Partisipasi pemilih di Wisconsin jauh lebih tinggi dari biasanya, sehingga harus dibuat puluhan TPS tambahan. Hasilnya pun jelas: Obama unggul 13 persen. Senator dari Illinois itu nampaknya memperoleh keuntungan dari undang-undang pemilu di Wisconsin, yang mengijinkan pula pemilih kelompok independen dan Republik untuk ikut menentukan siapa yang patut menjadi kandidat dari kubu Demokrat.

Sistem pemilu terbuka ini menguntungkan Obama. Dibandingkan dengan Hillary Clinton, Obama lebih berhasil menjangkau para pemilih di luar kubu Demokrat sendiri. Tetapi sehubungan dengan rangkaian kemenangannya bulan ini, Obama memperingatkan para pendukungnya agar tidak terlalu dilanda eforia. Sebab jalan menuju jabatan presiden masih sangat jauh. Dan sesudahnya barulah bermunculan berbagai tantangan yang dihadapi.

"Kalau kami menang dalam pemilihan presiden bulan November, maka mulai saat itulah kami memerlukan bantuan, waktu, energi dan antusiasme kalian, untuk mengubah Amerika dalam empat tahun berikutnya."

Hillary Clinton tidak menanggapi kemenangan saingannya itu. Putaran awal pemilu bagi kubu Demokrat juga dilangsungkan di Hawaii, dimana Barack Obama dilahirkan. Para pendukungnya tidak hanya terpusat di Honolulu, ibukota kepulauan itu. Di Negara Bagian Hawaii juga terdapat pertanda kemenangan Obama.

Di kubu Republik, tak pelak lagi John McCain lah yang akan menjadi kandidat presiden. Baik di Wisconsin maupun di Negara Bagian Washington, ia tidak terkejar lagi oleh pesaingnya Mike Huckabee. Mc Cain memenangkan ke-94 suara delegasi. Dengan penuh rasa percaya diri dikatakannya: "Saya akan menjadi kandidat presiden dari kubu Republik."

John McCain sekaligus memulai kampanye menentang kubu Demokrat yang menggunakan motto "change" - perubahan. Kata McCain: "Tiap saat saya akan berjuang agar warga Amerika tidak terkecoh oleh seruan menggebu-gebu tanpa isi akan perubahan dan awal baru."

Itu jelas merupakan tantangan terhadap Barack Obama, pemenang di Wisconsin. John McCain sudah menganggap Obama sebagai lawannya dalam kampanye pemilihan presiden mendatang. (dgl)