1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

260109 Obama Umwelt Energie

26 Januari 2009

Guantanamo ditutup, penyiksaan dilarang, Timur Tengah diprioritaskan. Barack Obama menunjukkan isyarat jelas pada dunia bahwa Gedung Putih dijalankan oleh politik yang berbeda. Senin (26/01) giliran politik iklim.

https://p.dw.com/p/GhKd
Foto: AP

Berita terbaru dari pasar kerja Amerika juga bukan berita bagus. Lebih dari 40 ribu tempat kerja dihapus akibat krisis ekonomi. Bagi Presiden Barack Obama ini bukan alasan untuk membatalkan rencana bagi perubahan politik energi dan lingkungan.

Ia menerangkan hari Senin (26/01), "Pada masa dengan tantangan begitu besar bagi Amerika, tidak ada tema sepenting energi bagi masa depan kita. Ketergantungan Amerika pada minyak bumi adalah salah satu ancaman paling serius yang harus bangsa kita hadapi.“

Obama menerangkan, dengan politik baru energi itu ia juga ingin menciptakan pekerjaan. Ia melihat keterkaitan antara politik lingkungan dan keamanan nasional. Karena politik keamanan jangka pendek dan ancaman ekonomi lewat ketergantungan terhadap minyak bumi, kata Obama,memunculkan bahaya bagi perubahan iklim. Amerika akan mengambil peran di jajaran depan dalam politik iklim.

"Untuk melindungi iklim dan keamanan bersama, kita harus menyusun koalisi global sejati. Itu berarti, kita bertindak, tapi dunia juga harus bertindak. Hanya dengan begitu kita bisa menghentikan mengalirnya kekuasaan ke diktator dan uang ke teroris. Dengan begitu kita bisa menjamin, negara-negara seperti India dan Cina melakukan bagiannya, seperti kita sekarang bersedia melakukan bagian kita“, kata Obama.

Ia tidak berhenti pada penjelasan umum tapi memberi petunjuk kongkret. Salah satunya mungkin disambut dengan semangat di Kalifornia. Di negara bagian itu, dimana jalan tol begitu lebar dan panjang, asap buangan mobil merupakan persoalan besar dan bertanggungjawab bagi 38% emisi gas rumah kaca.

Karena itu, tahun ini juga Kalifornia ingin memberlakukan peraturan bahwa produsen mobil harus menurunkan emisi buangan kendaraannya sampai tahun 2016, secara kongkret per tahun. Namun Dinas Lingkungan di Washington menolak memberikan persetujuan, setelah adanya intervensi dari Gedung Putih. Itu berarti, standar yang berbeda merupakan beban terlalu berat bagi industri otomotif. Lagipula, sudah ditetapkan reduksi gas buangan sampai tahun 2020.

Bagi Presiden Obama itu terlalu lama. Karenanya ia memuji rencana Kalifornia dan menyatakan, Gedung Putih tidak akan lagi menghalangi kebijakan-kebijakan inovatif.

Ia mengatakan, "Karena itu saya perintahkan pada Dinas Perlindungan Lingkungan untuk meninjau ulang penolakan terhadap rencana kalifornia dan menetapkan langkah ke depan."

Bagi industri mobil itu berarti, standar baru bagi model baru, berlaku mulai tahun 2011.

"Menjadi jelas, tujuan kita bukan untuk membebani lebih lanjut sektor industri yang sedang kepayahan, tapi untuk membantu produsen mobil Amerika lebih siap menghadapi masa depan. Komitmen ini harus melampaui bantuan jangka pendek bagi perusahaan dan pekerja. Kita harus membantu mereka untuk membangun mobil masa depan dan membuat industri yang dinamis dan mampu bertahan pada dekade-dekade yang akan datang“, kata Obama.

Pekan ini Presiden Obama akan mengajukan paket bantuan ekonomi kepada Kongress. Paket yang akan menciptakan 4 juta tempat kerja dalam 18 bulan ke depan itu bernilai 825 miliar dolar. (rp)