Obama Ingin Mencoba Kembali

Harian liberal Austria Der Standard yang terbit di kota Wina membahas pengumuman dini yang dilakukan Presiden Amerika Serikat Barack Obama tentang pencalonan diri kembali sebagai kandidat presiden 20 bulan sebelum pemilihan presiden berlangsung :

"Para pakar di tim politik presiden tahu pasti, bahwa dalam kondisi saat ini hanya sosok yang bergerak cepat lah yang bisa berhasil. Selain itu, dimulainya kampanye dini ini mengagetkan penantang dari kubu demokrat yang masih mau menggagalkan Obama dalam proses nominasi pencalonan. Statistik menunjukkan pertanda yang baik bagi Obama : Dalam beberapa dekade lalu, hanya tiga presiden yang kalah dalam pemilihan ulang : Gerald Ford, Jimmy Carter dan George Bush senior. Mereka semua memiliki penantang dari dalam partainya sendiri."

Süddeutsche Zeitung harian Jerman mengomentari pencalonan kembali Obama dengan kritis :

"Bahwa Barack Obama ingin terpilih kembali sebagai presiden Amerika Serikat bukanlah sebuah sensasi. Ada dua hal yang penting dalam kampanye pemilihan kembali : pertama masalah waktu yang diperlukan hingga pemilihan presiden 2012 mendatang, kedua cara Obama mengumumkannya. Dari sana bisa dilihat strategi yang dipilih presiden dan betapa sedikit keputusan politik yang akan diambilnya dalam satu setengah tahun ke depan. Waktu pengumuman dengan sengaja dipilih sangat dini. Sehingga banyak waktu yang ada untuk menggerakkan massa dan mengumpulkan uang. Lagipula, pencalonan Obama dalam situasi politik dalam negeri yang tengah goyang, membuat posisinya nyaman sebagai seorang pejuang kampanye."

Harian kiri liberal Roma La Repubblica mengatakan Obama mencoba mewujudkan kampanye 'Yes We Can' bagian kedua :

"Presiden Obama mencobanya lagi. Walau pun semua jajak pendapat menunjukkan popularitasnya berada di bawah 50 persen, belum lagi perdebatan masalah anggaran rumah tangga dan diskusi perang 'ketiga' di Libya. Obama ingin menang lagi. Iklan kampanye pemilihan yang pertama telah selesai dan banyak diklik di internet. Temanya bagus : Protagonis adalah warga yang 'normal'. Sang presiden hanya tampil sebagai pemeran pembantu. Motto barunya 'Semua dimulai dari kita'. Mungkin benar demikian. Tetapi seperti yang dikatakan Harry Truman, dan yang sudah dialami Obama berulang kali, kemudian semuanya bergantung pada dirinya seorang."

Terakhir pendapat harian Perancis Le FIgaro :

"Barack Obama bisa dibilang cukup yakin, bahwa tidak ada yang akan mempermasalahkan pencalonannya dari kubu Demokrat. Ia dengan tenang berada di jajaran atas, sementara pesaingnya saling menghancurkan di bawah. Selama ini, keuntungan Obama adalah, ia tidak memiliki lawan. Dan ini bisa terus terjadi : Kubu Republik berusaha menemukan sosok pria atau wanita yang bisa mengalahkan Obama. Seorang kandidat yang terlalu tua hanya akan berarti kembali ke masa lampau. Tetapi jika terlalu muda, maka pengalamannya yang kurang akan langsung terlihat mencolok dibandingkan Obama."

Vidi Legowo-Zipperer / afp / dpa

Editor : Dyan Kostermans