1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

060409 EU USA Gipfel

6 April 2009

KTT AS dan UE di Praha hari Minggu (05/04) merupakan pertemuan puncak ketiga dalam serangkaian konferensi yang digelar di Eropa. Presiden AS Barack Obama kembali menjadi bintang utama pertemuan di Praha.

https://p.dw.com/p/HRA4
Presiden AS Obama berpidato di depan massa di PrahaFoto: AP

Pertemuan puncak kepala negara dan pemerintahan Uni Eropa dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama hanya berlangsung sekitar dua jam. Pertemuan yang sarat makna simbolis ini dimaksudkan untuk memperkokoh hubungan transatlantis dan sebagai ajang perkenalan ke-27 anggota Uni Eropa.

Agenda pertemuan puncak terakhir dalam serangkaian perundingan yang digelar dalam sepekan lalu di Eropa sangat tipis. Ini terutama terlihat dalam komentar Presiden Dewan Uni Eropa PM Ceko Mirek Topolanek:

"Saya kira, hasil nyata pertemuan puncak Praha adalah suatu pernyataan bersama Uni Eropa dan AS mengenai peluncuran roket Korea Utara."

Roket yang diluncurkan Korea Utara hari Minggu (05/04) pagi membuka peluang bagi AS dan UE untuk merumuskan sikap bersama, sekaligus memberi pidato anti-senjata nuklir Presiden Obama kerangka rujukan yang aktual.

Setelah peserta pertemuan membahas upaya menghidupkan ekonomi dalam KTT G20 di London, di Praha pun para kepala negara dan pemerintahan menandaskan kembali kemauan untuk bekerja sama erat dan konstruktif di sektor ini.

Sementara menyoal topik perlindungan iklim, Eropa menyambut baik pemenuhan janji kampanye Barack Obama. Presiden AS berniat menetapkan target pengurangan emisi jangka menengah sampai tahun 2020. Menurut Barack Obama, peserta pertemuan puncak sepakat dalam satu hal.

"Adanya kebutuhan mendesak untuk membahas perubahan iklim, tapi juga jaminan penyediaan energi. Eropa dan Amerika Serikat harus memiliki beragam sumber energi."

Artinya, campuran berbagai sumber energi terbarukan sebagai ganti ketergantungan pada minyak bumi. Masalah perubahan ikim global dan perumusan suatu kesepakatan perlindungan iklim baru akan menjadi topik bahasan dalam konferensi di Kopenhagen, akhir tahun ini.

Satu topik yang diajukan Obama yang kurang disambut hangat adalah usul Obama untuk memberikan keanggotaan penuh dalam UE kepada Turki. Terutama Prancis dan Jerman yang mengajukan keberatan dalam hal ini. Kanselir Jerman Angela Merkel:

"Situasi dan kondisinya - apakah itu dalam bentuk kemitraan istimewa atau keanggotaan dalam Uni Eropa - itu masih kami debatkan. Tapi, pengakuan mendasar bahwa pendekatan pada Uni Eropa itu penting memang benar dan ini didukung oleh semua anggota Uni Eropa."

Tampaknya, Jerman lebih condong untuk tak memberi keanggotaan penuh Turki dalam Uni Eropa. Secara garis besar para peserta pertemuan puncak menyatakan sangat puas pada kerja sama akrab antara AS dan UE. Ketua Komisi Eropa José Manuel Barroso:

"Tanpa hubungan kuat antara Eropa dan Amerika tidak mungkin kita dapat menegaskan kembali tanggung jawab untuk mengusung nilai-nilai bersama yang kita anut yaitu kebebasan dan demokrasi."

Tapi, ini tak berarti bahwa Uni Eropa akan menerima dengan tangan terbuka semua bekas tahanan penjara Guantanamo seperti yang diusulkan Presiden Obama di Praha. Sebagian negara Uni Eropa bersedia menerima satu atau tahanan dengan syarat hidupnya terancam di negara asalnya. Usai pertemuan di Praha Presiden AS Barack Obama melanjutkan lawatan Eropanya ke Turki. Negara adalah persinggahan terakhir Obama dalam kunjungan pertamanya ke Eropa.

Susanne Henn/Ziphora E. Robina