1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Obama Batasi Gaji Manajer Puncak

as5 Februari 2009

Gaji direktur dan manajer puncak perusahaan AS yang nyaris bangkrut dan meminta bantuan dana penyelamatan dari negara, di masa depan akan dibatasi secara ketat.

https://p.dw.com/p/Gnft
Para manajer puncak perusahaan otomotif AS yang terancam bangkrut (ki-ka) CEO General Motors, Richard Wagoner; CEO Chrysler Robert Nardelli; dan CEO Ford Chief Alan Mulally, ketika menghadap ke Washington untuk meminta bantuan dana penyelamatan senilai 25 milyar Dolar.Foto: AP

Barack Obama menyebutkan angka yang memaksa para manajer puncak perbankan, perusahaan asuransi dan pabrik otomotif di Amerika Serikat harus membuka telinganya.

Limaratusribu Dollar! Para manajer puncak dan direktur perusahaan besar yang terancam bangkrut, dan tidak dapat bertahan hidup tanpa bantuan negara, di masa depan hanya diperbolehkan digaji maksimal 500 ribu Dolar setahun. Yang terkena batasan gaji dari pemerintahan Obama itu antara lain manajer puncak perusahaan otomotif General Motors, perusahaan asuransi AIG, Bank of America dan Citigroup. Para direktur utama perusahaan yang nyaris bangkrut itu, sebagian terbang dengan jet pribadi ke Washington, untuk mengemis paket bantuan penyelamatan milyaran Dolar yang berasal dari uang pajak, sementara dalam waktu bersamaan mereka juga meraup gaji tahunan dan bonus yang melewati angka 20 juta Dolar.

Bagi presiden Obama hal itu merupakan puncak dari sikap tidak tahu malu para direktur dan manajer. Ia mengatakan :“Ini merupakan puncak dari sikap tidak bertanggung jawab. Amat memalukan. Merekalah yang memicu krisis ini.“

Di masa depan Obama dan menteri keuangannya akan mengkaitkan setiap bantuan keuangan dari negara dengan persyaratan tegas. Apa yang disebut payung emas kini tidak ada lagi. Pesangon jutaan Dolar bagi manajer yang dipecat akan segera dihapuskan, terutama jika perusahaannya ditolong dari kebangkrutan dengan bantuan uang rakyat. Juga jika manajer puncak sebuah perusahaan yang mendapat subsidi dari pemerintah memiliki saham dengan hak istimewa, mereka tidak boleh menjual sahamnya, akan tetapi harus menunggu, Hingga kredit dari uang pajak dan sekaligus bunganya dilunasi.


Tindakan presiden Barack Obama itu dinilai bukan hanya adil terhadap para pembayar pajak. Melainkan juga bagi perusahaan bersangkutan. Demikian pendapat Melanie Sloan, direktur institut untuk tanggung jawab dan etika di Washington yang disampaikan kepada stasiun radio nasional NPR : “Setiap perusahaan yang menolak pembatasan gaji manajernya, juga memiliki kemungkinan untuk menolak bantuan dari negara.“


Akan tetapi bagaimana tindakan konkritnya, jika misalnya direktur perusahaan otomotif yang terancam bangkrut General Motors di masa depan menolak pengurangan drastis gajinya yang saat ini mencapai 14 juta Dolar setahun, sejauh ini tidak dirinci oleh Obama. Yang jelas saat ini pemerintah khawatir, bahwa kubu Republik di Senat akan memblokir rancangan paket konjunkturnya yang berjumlah milyaran Dolar. Obama menegaskan, jika sekarang tidak segera ditangani, maka dari krisis serius ini dengan cepat akan berubah menjadi bencana besar.