1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Neraca Jerman Sebagai Ketua Uni Eropa

28 Juni 2007

Harian-harian Eropa menarik neraca positiv atas kepemimpinan kanselir Angela Merkel selama enam bulan menjabat ketua Dewan Uni Eropa.

https://p.dw.com/p/CPGA
Merkel dinilai sukes menjalankan jabatannya sebagai ketua Dewan Uni Eropa
Merkel dinilai sukes menjalankan jabatannya sebagai ketua Dewan Uni EropaFoto: AP

Periode kepemimpinan Jerman sebagai ketua Dewan Uni Eropa di paruhan pertama tahun 2007 ini akan segera berakhir. Mulai tanggal satu Juli, Portugal akan mendapat giliran menjadi ketua Dewan Uni Eropa, untuk paruhan kedua tahun 2007. Harian-harian internasional mengomentari neraca masa kepemimpinan Jerman sebagai ketua Dewan Uni Eropa tsb. Harian-harian Jerman, menarik neraca positiv atas kepemimpinan kanselir Angela Merkel selama enam bulan menjabat ketua Dewan Uni Eropa. Harian Die Welt yang terbit di Berlin berkomentar : Dalam waktu amat pendek, hanya enam Bulan, Jerman mampu mencapai banyak hal. Walaupun sentimen anti Eropa, tidak dapat sepenuhnya disingkirkan dari kepala dan hati sebagian orang. Tapi apakah penghapusan sentimen semacam itu mungkin terwujud? Paling tidak, dengan memainkan peranan sebagai jurupengah dan pendengar yang baik, Angela Merkel mampu mengangkat kembali citra Jerman di Eropa. Kita harus angkat topi untuk madam Merkel.

Harian Jerman lainnya, Kölner Stadt-Anzeiger yang terbit di Köln berkomentar : Dalam waktu enam bulan Jerman berhasil menghela Eropa keluar dari kubangan krisis. Ibaratnya, roda gerobak tua itu kini kembali bergulir walaupun relatif lambat. Merkel dan Steinmeier terus memainkan peranan sebagai jurupenengah, tanpa terjerumus menawarkan usulan pemecahan masalah. Dengan itu otoritas politik dan moral Jerman kembali menguat di Eropa. Hampir semua mitra menaruh kepercayaan besar kepada Jerman. Terbukti Jerman tetap diharapkan dan diperlukan untuk kepentingan Uni Eropa.

Sementara harian liberal kiri Spanyol El Pais lebih menyoroti sikap Polandia selam masa jabatan Jerman sebagai ketua Dewan Uni Eropa. Harian yang terbit di Madrid itu dalam tajuknya menulis : Kaczynski bersaudara tidak mengerti Uni Eropa. Apa artinya menjadi anggota Uni Eropa, kelihatannya tidak dipahami oleh si kembar Jaroslaw dan Lech Kaczynski. Program politik mereka dalam banyak hal bertentangan dengan filosofi Uni Eropa. Klausul tambahan mengenai masalah moral di Polandia dalam perjanjian Uni Eropa, sejauh ini tidak ada bandingannya. Jika kedua Kaczynski bersaudara kembar tidak mampu menunjukan jalan keluar dari konflik dengan Uni Eropa, tinggal menunggu waktunya, rakyat Polandia menumbangkannya dalam pemilu mendatang.

Dan terakhir harian konservatif Perancis Le Figaro yang terbit di Paris juga mengomentari sikap penguasa Polandia tsb. Dalam tajuknya harian ini menulis : Kedua bersaudara kembar Kaczynski melupakan dukungan Jerman bagi gerakan Solidaritas di tahun 80-an, serta meremehkan jasa Jerman bagi keanggotaan Polandia dalam Uni Eropa. Sejak kedua bersaudara Kaczynski berkuasa, mereka membangun citra dengan terus menerus mengungkit masalalu Jerman, untuk menanamkan gagasan bahwa negara tetangganya itu adalah ancaman potensial bagi Polandia. Dengan memainkan kartu memusuhi Jerman, keduanya sejauh ini hanya menciptakan isolasi terhadap Polandia.