1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Neologisme Putinversteher Jadi Istilah Internasional

Sarah Hucal
7 April 2022

Istilah bahasa Jerman "Putinversteher” sekarang bisa ditemukan di Wikipedia. Ini tampaknya menjadi penanda adanya pengakuan akan meluasnya pemakaian istilah yang secara harfiah berarti "orang yang mengerti Putin.”

https://p.dw.com/p/49aEE
Mantan Kanselir Jerman Gerhard Schröder (kiri) bersama Presiden Rusia Vladimir Putin
Mantan Kanselir Jerman Gerhard Schröder (kiri) salah satu tokoh yang dianggap sebagai "Putinversteher" Foto: H. Hollemann/dpa/picture alliance

Kata bentukan baru atau neologisme bahasa Jerman "Putinversteher” sekarang mendapat halaman khusus di Wikipedia. Ini seakan menjadi penanda adanya pengakuan akan meluasnya pemakaian istilah yang secara harfiah berarti "orang yang mengerti Putin.”

Neologisme atau kata maupun istilah bentukan baru ini menggabungkan nama Presiden Rusia Vladimir Putin dengan kata benda Jerman "Versteher," yang berarti "orang yang mengerti.” Ketika "Versteher" ditambahkan ke akhir kata dalam bahasa Jerman, itu biasanya untuk menunjukkan gabungan antara ironi dan pujian. "Putinversteher" misalnya, sering digunakan untuk menggambarkan seseorang yang mengungkapkan empati kepada Presiden Rusia Putin.

Istilah yang sampai saat ini terdapat di wikipedia berbahasa Inggris, Jerman, Ukraina, Norwegia dan Turki ini sebenarnya sudah mulai digunakan setelah Rusia mencaplok Krimea, dan biasanya memiliki konotasi negatif. Istilah ini semakin banyak digunakan sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari lalu. Orang-orang yang digambarkan sebagai "Putinversteher”, termasuk di antaranya politisi Jerman terkemuka dan para pengamat yang berpendapat bahwa ekspansi NATO ke arah timur harus dipahami sebagai ancaman nyata bagi Rusia, atau mereka yang membandingkan invasi Rusia ke Ukraina dengan invasi Amerika Serikat tahun 2003 ke Irak.

Paul Gregory, profesor ekonomi di Universitas Houston yang memiliki blog di Forbes, menggunakan istilah itu dalam artikel pada April 2014 yang merinci sejumlah politisi terpandang di Jerman yang memihak Rusia meskipun Moskow memiliki catatan HAM yang buruk dan aneksasi Krimea. Gregory mengutip mantan Kanselir Jerman Gerhard Schröder sebagai salah satu "Putinversteher yang paling mengerikan." Kanselir yang memimpin Jerman dari tahun 1998 hingga 2005 itu ikut menggagas proyek Nord Stream bersama dengan Putin, dan menjadi kepala dewan pengawas di perusahaan energi negara Rusia, Rosneft.

Ketika Rusia menginvasi Ukraina, Schröder tidak mengeluarkan komentar mengecam rezim Rusia. Sikap Shröder ini menyebabkan seluruh karyawan di kantornya mengundurkan diri. Pada pertengahan Maret, Schröder bahkan terbang ke Moskow dan berbicara dengan presiden Rusia secara langsung. Dengan banyaknya laporan tentang dugaan kejahatan perang di Ukraina, seruan untuk memberikan sanksi kepada Schröder telah berkembang di Jerman.

Istilah ini bukan berarti untuk mengatakan bahwa "Putinversteher" mendukung kekerasan yang dilakukan Rusia saat ini, melainkan, seperti yang dicantumkan Wikipedia, merujuk pada orang yang mendukung sikap Presiden Putin dan cara dia memimpin Rusia. (ts/yp)