Myanmar Tetap Tegang

YANGUN : Ribuan demonstran kembali menggelar aksi protes di kota terbesar Myanmar, Yangun. Saksi mata melaporkan pasukan keamanan melancarkan aksi kekerasan untuk membubarkan demonstrasi. Selain itu sejumlah jalanan strategi juga dibarikade. Sebelumnya rezim militer Myanmar menetapkan lima kuil Budha terpenting sebagai kawasan tertutup, dan semua biksu Budhis yang ada di sana praktis dikenai tahanan rumah. Selain itu semua internet cafe diperintahkan tutup, dan sambungan telefon diputus, demikian laporan koresponden. Menurut laporan resmi sejauh ini 10 orang tewas akibat aksi kekerasan militer, termasuk seorang wartawan foto warga Jepang. Akan tetapi saksi mata melaporkan jumlah korban tewas jauh lebih banyak lagi. Sebagai konsekuensi dari aksi kekerasan itu, pemerintah AS membekukan kekayaan milik 14 anggota rezim militer Myanmar yang disembunyikan di luar negeri.