Mursi Buka Konfrontasi dengan Dewan Militer
10 Juli 2012Juru bicara parlemen Mesir mengatakan, parlemen akan melakukan pertemuan pada Selasa (10/07) walaupun Mahkamah Konstitusi menegaskan bahwa keputusan mereka untuk membubarkan badan legislatif ini merupakan keputusan akhir dan mengikat secara hukum. Demikian dilaporkan kantor berita Mesir MENA.
Setelah hampir satu minggu menjabat sebagai presiden Mesir, hari Minggu (08/07), Mursi mengeluarkan dekrit untuk kembali memanggil anggota parlemen yang telah dibubarkan. Surat kabar Mesir Al Akhbar menulis, keputusan Mursi untuk menentang Dewan Militer pimpinan Marsekal Hussein Tantawi sebagai “konfrontasi awal“.
Dewan Militer memegang kekuasaan di Mesir sejak tergulingnya Hosni Mubarak pada Februari 2012. Berupaya membatasi wewenang Mursi, selain membubarkan parlemen, Dewan Militer juga telah memberikan diri mereka kekuasaan legislatif penuh sebelum Mursi dilantik menjadi presiden pertama Mesir yang dipilih secara bebas.
Keputusan Mursi untuk mengembalikan parlemen akan memberikan kekuasaan pada partainya, Ikhwanul Muslimin, yang memiliki mayoritas dua pertiga di parlemen. Mursi juga menuntut, pemilu parlemen baru digelar setelah konstitusi baru disusun dan disahkan melalui referendum.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan setelah sidang darurat menanggapi keputusan Mursi, Mahkamah Konstitusi mengatakan bahwa keputusan pembubaran parlemen sebagai keputusan akhir dan mengikat semua lembaga negara. Mahkamah Konstitusi juga mengatakan akan menilai apakah keputusan Musri tersebut sah secara konstitusional atau tidak.
yf/ab (rtr/dpa/afp)