Mick Jagger HUT Ke-75 dan Kemapanan The Rolling Stones
Mick Jagger, dedengkot kelompok band The Rolling Stones, genap berusia 75 tahun, 26 Juli ini. Sampai sekarang, Mick Jagger dan bandnya masih melanglang buana di seantero jagat dunia musik.
Wajah yang dikenal dunia
Mick Jagger paling senang menunjukkan wajahnya dalam pose-pose "unik". Juga dalam usia 75 tahun. dia tetap berjingkrak di atas panggung seperti pada masa mudanya. Sejak lebih 50 tahun, wajah Mick Jagger menyatu dengan The Rolling Stones sebagai simbol kebinalan panggung dan energi yang tak pernah pudar.
Empat Sekawan
The Rolling Stones adalah salah satu band rock tertua yang masih aktif di atas panggung. Usia rata-rata anggotanya diatas 70 tahun. Wajah mereka sekarang penuh guratan. Namun energi mereka seperti tidak pernah habis. Tahun 2016 mereka mengeluarkan album "Blue and Lonesome" dan kembali ke musik Blues, akar musik kelompok ini.
Dimulai dengan Rhythm & Blues
Mick Jagger dan Keith Richards sudah saling kenal sejak masa sekolah. 1962 mereka mendirikan band Rolling Stones. Konser pertama digelar di London dengan formasi: Tony Chapman - drum, Dick Taylor - bass, Ian Stewart - piano. Formasi ini tidak bertahan lama. Album rekaman pertama "The Rolling Stones" dikeluarkan 1964 dengan formasi: Brian Jones - gitar, Bill Wyman - bass dan Charlie Watts - drum.
Masa-masa liar Rock 'n' Roll
Gaya hidup mereka mewakili masa-masa liar tahun 1960-an. Musik rock, gonta-ganti pasangan, narkoba dan alkohol menjadi citranya. Gitaris Brian Jones kemudian sakit karena kecanduan narkoba dan keluar dari band tahun 1969. Tak lama sesudah itu dia ditemukan tak bernyawa di kolam renangnya.
Era Hippies berakhir
Dalam konser di Altamont tahun 1969, seorang anggota geng motor Hells Angel menikam seorang fans dari belakang berkali-kali sampai mati. Anggota band mengalami syok. Namun akhirnya mereka melanjutkan konser sampai berakhir. Fotograf Inggris Eamon McCabe menulis: "Altamont adalah mimpi buruk". Itulah juga akhir era hippies.
Menggebrak Jepang
Tahun 2006 Mick Jagger dab The Rolling Stones menggebrak Jepang dengan konser di Saitama, utara Tokio. Nama Rolling Stones konon diambil dari lagu "Mannish Boy" dari Muddy Waters. Salah satu bagian lagu itu memuat teks "I'm a rolling stone".
Berjingkrak sampai tua
Sampai usia tua, The Rolling Stones masih menggelar konser berkeliling dunia. Mei 2014 mereka tampil di Lissabon, Portugal dalam kosenr "Rio Lisboa Musik Festival". Dan tentu saja mereka disambut meriah oleh para penggemar.
Menggoyang Kuba
Februari 2016 TheRolling Stones memulai rangkaian konser "América-Latina-Olé-Tour" di Santiago de Chile. Konser terakhir dalam tur ini digelar Maret 2016 di Kuba - sebuah konser gratis di arena olahraga di Havana. Foto di atas menunjukkan saat mereka mendarat di bandara Havana. DVD konser itu "Havana Moon" dirilis November 2016. (Teks: Conny Paul/hp/rzn)