1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Menyesap Energi Angin dari Arus Udara Pesawat dan Mobil

8 Agustus 2024

Ladang angin merupakan kunci masa depan berkelanjutan. Namun, pembangunan kincir angin di pedesaan kian menghadapi penolakan. Solusinya adalah desain turbin yang cocok untuk ruang sempit perkotaan.

https://p.dw.com/p/4jCqM
Kincir angin mini di India
Kincir angin mini di pinggir jalur kereta api di IndiaFoto: Satish Bate/Hindustan Times/IMAGO

Bersama dengan tenaga surya, investasi pada energi angin dengan cepat melampaui produksi listrik yang dihasilkan oleh bahan bakar fosil seperti batu bara atau gas.

Namun, ladang angin membutuhkan lahan yang relatif lebih luas daripada pembangkit listrik konvensional.

Terlebih, di Eropa kini semakin sulit untuk mendapatkan izin warga untuk membangun turbin angin di pedesaan. Sementara itu, proyek angin lepas pantai membutuhkan investasi modal besar-besaran dan juga menghadapi reaksi keras dari masyarakat pesisir.

Dengan antipati masyarakat pedesaan, dapatkah turbin angin juga dibangun di kawasan industri dan perkotaan yang lebih padat?

Solusi ini akan membantu negara-negara seperti Jerman dengan cepat meningkatkan kapasitas energi angin untuk memenuhi tujuan iklim.

Dengan hanya 0,8 persen dari luas daratan Jerman yang disetujui untuk energi angin darat pada tahun 2023, pemerintah ingin lebih dari dua kali lipat pemasangan menjadi 2 persen pada tahun 2032 untuk mencapai target energi terbarukan.

Angin perubahan

Turbin angin masih merupakan hal langka di perkotaan karena keberadaan bangunan tinggi yang menghalangi dan memperlambat angin yang dibutuhkan untuk menggerakkan turbin konvensional.

Di wilayah dengan kepadatan tinggi seperti Flanders di Belgia, sulitnya izin perencanaan untuk proyek angin di lahan terbuka telah lama memaksa investor untuk mencari lokasi alternatif di kawasan industri seperti pelabuhan dan jalan raya atau di samping jalur listrik.

Ladang angin dibangun di pelabuhan Zeebrugge di Belgia, misalnya, pada terminal penyebrangan melintasi Laut Utara menuju Inggris dan kapal tanker Gas Alam Cair, LNG, berlabuh.

Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru! 

Proses perizinan untuk lima turbin "berjalan lancar," kata CEO Pelabuhan Zeebrugge, Tom Hautekiet, pada tahun 2021. Dia menambahkan bahwa area pelabuhan industri merupakan "lokasi ideal" untuk ladang angin, dan kapasitas energi angin pelabuhan Zeebrugge kini mencapai 200 megawatt.

Jaringan kereta bertenaga angin

Sementara itu, perusahaan kerta api nasional di Austria telah membangun apa yang disebut sebagai turbin angin pertama di dunia yang dirancang untuk kereta listrik.

Terletak di kota Höflein, turbin sepanjang 200 meter tersebut mengalirkan listrik untuk sekitar 1.400 perjalanan kereta setiap tahunnya, antara ibu kota, Wina dan kota Salzburg.

Purwarupa turbin angin ini hanyalah permulaan, kata perusahaan kereta api Austria, yang ingin menambah kapasitas produksi listrik sendiri dari sumber terbarukan dalam pasokan listrik kereta api hingga 80 persen.

Turbin angin juga dipasang di sepanjang rel kereta api sehingga hembusan angin yang dihasilkan oleh kereta yang lewat dapat digunakan untuk memutar bilahnya.

Perusahaan kereta api India, Western Railway, telah memasang lima turbin angin kecil yang menggunakan bilah vertikal di sepanjang rel di Mumbai untuk menghasilkan energi. Meski baru dalam tahap pengembangan, perusahaan kereta api tersebut berharap untuk memperluas teknologi hijau guna menurunkan emisi di seluruh jaringan kereta api.

Energi berkecepatan tinggi

Bandara Love Field di kota Dallas, Texas, Amerika Serikat, sedang menguji coba prototipe turbin yang memanfaatkan angin dari pesawat terbang yang lepas landas atau mendarat.

Layangan Penghasil Listrik

Adalah perusahaan rintisan teknologi energi bersih, JetWind Power Corporation, bekerja sama dengan bandara untuk menguji potensi pemanfaatan hembusan angin, tidak hanya dari pesawat komersial, tetapi juga dari jet tempur yang lepas landas dari kapal induk.

Untuk saat ini, energi yang dihasilkan oleh turbin digunakan untuk menggerakkan mobil listrik di Bandara Dallas. Namun, prototipe tersebut akan diperluas dan memanfaatkan angin berkecepatan tinggi dari kereta api dan laju mobil di jalan tol.

Desain turbin alternatif untuk ruang kota

Turbin angin dengan bilah horizontal tetap menjadi cara yang efisien untuk memanfaatkan energi angin berskala besar di lahan terbuka. Desain baru perangkat yang lebih ramping menggunakan bilah horizontal untuk menangkap angin di area yang padat atau padat.

Sebuah perusahaan Prancis, New World Wind, telah menciptakan Wind Tree yang memanfaatkan lembaran "Aeoroleaf" yang berbentuk seperti daun untuk menangkap angin kencang atau lemah tanpa suara di lingkungan perkotaan.

Dipasang di taman, halaman, atau di jalan, wind tree dapat menyuplai listrik untuk kantor hingga stasiun pengisian daya untuk mobil elektrik.

Sementara itu, turbin angin omnidirectional tanpa bilah yang dijuluki O-Wind dapat memanfaatkan angin dari segala arah.

Bola yang berputar dapat dipasang di seluruh bangunan dan infrastruktur perkotaan. Tujuannya adalah untuk menciptakan energi bersih di dalam kota yang, menurut Perserikatan Bangsa-bangsa, PBB, mengonsumsi hampir 80 persen dari seluruh produksi listrik.

(rzn/hp)