Menantu Presiden AS Diselidiki FBI
26 Mei 2017Pertemuan antara Jared Kushner dengan pejabat tinggi Rusia digelar Desember tahun lalu, setelah mertuanya, Donald Trump, menang pemilu presiden AS. Pertemuan itu kini dianalisa dalam investigasi oleh FBI, terkait kemungkinan adanya campur tangan Rusia di saat kampanye pemilu, sehingga Donald Trump bisa menang. Demikian dilaporkan media AS, The Washington Post dan NBC.
Kushner, suami Ivanka Trump, dilaporkan bertemu dengan Duta Besar Rusia untuk AS, Sergey Kislyak dan bankir Russia, Sergey Gorkov. Kushner tidak mengungkap adanya pertemuan tersebut ketika mengisi formulir sebagai persyaratan izin keamanan untuk bekerja di Gedung Putih.
Kushner menyatakan bersedia berkooperasi dengan FBI dalam penyelidikan tersebut. Demikian dinyatakan salah satu pengacaranya, Jamie Gorelick. Menantu Donald Trump itu adalah satu-satunya pejabat Gedung Putih yang dianggap tokoh penting dalam penyelidikan FBI, yang juga memeriksa sejumlah anggota tim kampanye Trump lainnya.
Trump Klaim Dirinya Korban Investigasi Rusia
Calon Direktur FBI baru masih dicari
Sementara itu Joe Lieberman, seorang mantan Senator dan calon presiden, menarik kembali pencalonan dirinya untuk jadi direktur FBI berikutnya, karena alasan konflik kepentingan. Lieberman diperhitungkan jadi calon kuat pengganti James Comey, yang dipecat Trump 9 Mei lalu.
Lieberman sekarang bekerja pada sebuah kantor pengacara yang dipimpin Marc Kasowitz. Kantor pengacara ini dipercaya Trump untuk mewakilinya dalam investigasi kolusi terhadap dia, yang sedang dilakukan Departemen Kehakiman dan Kongres. Kantor pengacara Kasowitz dalam beberapa tahun terakhir sudah berkali-kali merepresentasikan Trump dalam beragam kasus.
Terungkap Trump Minta FBI Hentikan Penyelidikan terhadap Flynn
James Comey memimpin penyelidikan dugaan kolusi terhadap Trump, sebelum dipecat oleh presiden AS itu. Sejauh ini Trump dan pimpinan Russia tetap menolak tuduhan kerjasama.
ml/as (AP, Reuters, dpa)