1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Ma'ruf Amin: Apa Alasan Sandiaga Dilabeli Ulama?

18 September 2018

Bakal Cawapres Ma'ruf Amin mempertanyakan alasan pemberian gelar ulama kepada Sandiaga Uno oleh petinggi Partai Keadilan Sejahtera. Namun begitu ia enggan memberikan definisi ulama.

https://p.dw.com/p/355bl
Indonesien Ma'ruf Amin
Foto: Reuters/Antara Foto/Hafidz Mubarak A

Bakal cawapres 2019 Ma'ruf Amin menanyakan maksud pemberian label ulama kepada bakal cawapres Sandiaga Uno oleh PKS. Ma'ruf juga menanyakan PKS menganggap ulama itu seperti apa.

"Ya barangkali mereka menganggap ulama itu apa, gitu lo. Jadi kalau mereka ulama, tanya saja dasarnya ulama apa," ujar Ma'ruf Amin di sela penutupan untuk caleg Perindo di iNews Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/9/2018).

Ma'ruf pun enggan menjelaskan definisi ulama. Dia hanya balik bertanya maksud pemberian gelar ulama ke Sandiaga. 

 "Saya nggak mau komenlah. Yang memberi label itu alasannya apa?" ucap Ma'ruf.

Sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid menjelaskan pengertian ulama. Dalam Alquran, istilah ulama disebutkan dalam Surat As-Syura dan Surat Al-Fatir.

Baca Juga: Jokowi Respon Ijtimak Ulama II Yang Dukung Prabowo

"Kedua-duanya justru ulama itu tidak terkait dengan keahlian ilmu agama Islam. Satu tentang ilmu sejarah, yaitu dalam Surat As-Syuro dan Surat Al-Fatir itu justru science, scientist," kata Hidayat di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (17/9).

Dengan mengacu pada dua surat itu, menurut Hidayat, Sandiaga juga seorang ulama. Keulamaan itu ditunjukkan Sandiaga dalam perilakunya.

"Menurut saya sih Pak Sandi itu ya ulama, dari kacamata tadi. Perilakunya, ya perilaku yang juga sangat ulama, beliau melaksanakan ajaran agama, beliau puasa Senin-Kamis, salat duha, salat malam, silaturahmi, menghormati orang-orang yang tua, menghormati semuanya, berakhlak yang baik, berbisnis yang baik, itu juga satu pendekatan yang sangat ulama. Bahwa kemudian beliau tidak bertitel 'KH' karena memang beliau tidak belajar di komunitas tradisional keulamaan," tutur Hidayat.

Sumber: Detik News