1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Sosial

Kematian Seorang Pedofil yang Ditangisi dan Dirayakan

31 Januari 2018

Aktor Mark Salling, yang terkenal lewat serial TV "Glee", ditemukan tewas tergantung di dahan pohon dekat kediamannya. Sementara rekan-rekan film menangisi kematiannya, tidak begitu reaksi banyak warganet.

https://p.dw.com/p/2roMV
Mark Salling
Foto: picture-alliance/AdMedia/B. Purvis

Bintang serial televisi Glee, Mark Salling, ditemukan tak bernyawa di pinggir sungai dekat rumahnya, di Los Angeles, Amerika Serikat, Selasa (30/01/18). Pihak kepolisian masih menyelidiki kasus kematiannya. Terdapat dugaan kuat bahwa ia tewas gantung diri.

Kepergian pemeran Noah ‘Puck’ Puckerman dalam Glee tersebut telah membuat kalangan selebriti dan publik terkejut. Mark Salling direncanakan akan menjalani hukuman atas kasus pornografi anak. Desember 2015, polisi menangkap Salling karena di komputer pribadinya ditemukan sekitar 50.000 foto dan 6000 video pornografi yang melibatkan anak di bawah umur.

Untuk ditangisi atau dirayakan?

Sementara rekan-rekannya di Glee mengungkapkan rasa duka mereka, netizen memperdebatkan kematiannya. Sebagian merayakannya dan merasa lega mereka atas kematian aktor berusia 35 tahun ini, dan yang lain menyayangkan reaksi yang mereka anggap tidak sensitif ini.

"Bunuh diri itu tragis, namun ada perbedaan yang sangat besar antara orang tak berdosa yang kalah melawan depresi dan Mark Salling yang menghindari hukuman atas kejahatannya," demikian ditulis queen b di akun Twitternya.

Cuitan ini juga diamini oleh Hannah, yang menyampaikan untuk berhenti merasa kasihan pada Mark Salling.

Rei membandingkan kasus kematian Mark Salling dengan kematian Chester Bennington. Ia mengangap seorang pedofil tidak layak untuk mendapatkan simpati.

"Kenyataan bahwa orang-orang merayakan kematinannya membuat saya sangat muak," demikian twit Sophie Li mengomentari reaksi warganet yang merasa senang dengan kematian Salling.

"Mark Salling pasti telah banyak berbuat salah dalam hidupnya dan menyebabkan banyak orang merasa sakit. Tapi tubuhnya yang menggantung di dahan pohon bukanlah alasan untuk bersukacita. Dia adalah manusia," ditulis Corinne Fisher di Twitter.

Sementara Thottie menulis bahwa apa yang dilakukan oleh Mark Salling menjijikan dan tidak bisa dimaafkan. Namun bagaimanapun, tidak seorangpun berhak untuk merayakan satu kasus bunuh diri. "Dia tetap seorang manusia, manusia yang rusak dan sakit mental. Namun ia tetaplah seorang manusia."

Bahwa bunuh diri bukanlah sesuatu untuk dirayakan juga disampaikan oleh Marceline. Ia menulis, memang Mark Salling orang jahat, yang melakukan hal yang mengerikan. Ia layak dipenjara, namun tidak pantas mati. Namun kita tidak tahu pasti kenapa ia bunuh diri, dan bunuh diri adalah sesuatu yang tidak pernah dirayakan.

yf/vlz (dpa,ap,twitter)