Mandat Wakil PBB di Myanmar dihentikan Junta Militer

Yangoon: Pemerintah junta militer Myanmar mengumumkan bahwa utusan Perserikatan Bangsa-bangsa di negara itu, Charles Petrie, masuk ke dalam daftar orang yang tidak diinginkan di Myanmar. Menurut keterangan PBB, Petrie dipanggil ke ibukota Naypitaw untuk mengadakan pembicaraan dengan junta militer mengenai pengusirannya keluar dari Myanmar. Selama berlangsungnya aksi protes damai warga Myanmar September lalu, Petrie merestui aksi unjuk rasa warga menentang penguasa militer dan mengkritik pembangunan ekonomi di Myanmar. Menanggapi pengusiran Petrie, Amerika Serikat mengungkapkan kemarahannya. Sementara junta militer juga memutus akses internet di negaranya. Pembatasan akses dengan situs-situs internasional dilakukan sejak Kamis (01/11) pagi waktu setempat, demikian dinyatakan pejabat perusahaan telekomunikasi pemerintah Myanmar, Teleport.