Mahkamah Konstitusi Muluskan Jalan Dipercepatnya Pemilu Jerman

KARLSRUHE : Mahkamah konstitusi Jerman, dengan suara mayoritas menolak gugatan dua anggota parlemen, yang menentang digelarnya pemilu yang dipercepat. Sebagai alasannya disebutkan, berdasarkan konstitusi Jerman, kanselir memiliki ruang gerak cukup besar untuk menarik keputusan, apakah dia masih memiliki mayoritas cukup di parlemen untuk mendukung politiknya. Kedua anggota parlemen, masing-masing seorang dari Partai Hijau dan seorang dari partai SPD, menyatakan alasan gugatannya, bahwa kanselir Gerhard Schröder merekayasa agar ia kalah dalam mosi kepercayan di bulan Juli lalu. Padahal berlawanan dengan keterangannya, ia masih mendapat dukungan sepenuhnya dari pemerintahan koalisi untuk politiknya. Dengan keputusan Mahkamah Konstitusi itu, pemilu yang dipercepat dapat digelar tanggal 18 September mendatang, setahun lebih cepat dari jadwal semula