1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

180908 Wahl Israel

18 September 2008

Menlu Israel Tzipora Livni menang tipis dalam pemilihan untuk menentukan ketua baru Partai Kadima. Livni akan menggantikan PM Olmert yang mengundurkan diri karena tuduhan korupsi.

https://p.dw.com/p/FKVh
Menteri transportasi Shaul Mofas (kiri) dan Menlu Zipi Livni (kanan)Foto: AP

Zipi Livni tak mau kehilangan waktu. Hanya sesaat setelah pengumunan bahwa ia menang tipis dari saingannya Shaul Mofas, Livni, yang menghabiskan malam pemilihan di kediamannya di Tel Aviv, berbicara pada pers. Politisi terkemuka Israel itu menyatakan akan segera membentuk koalisi pemerintahan:

"Langkah pertama adalah mempersatukan kembali Partai Kadima. Saya sudah mengatakan ini sebelumnya. Mereka yang tidak mendukung saya sejak awal bukanlah musuh, mereka adalah mitra. Memang ada persaingan, tapi kita tetap satu dan kita harus mewujdkan kembali stabilitas koalisi pemerintahan untuk menghindari salah paham."

Untuk itu, Zipi Livni akan bertemu fraksi koalisi parlemen Israel, Knesset. Livni memang terkenal diplomatis dan mendukung solusi damai dalam menyelesaikan masalah. Saat perang Libanon pecah, Livni adalah politisi pertama yang mengusulkan untuk berunding dengan pihak Hisbollah. Bukan berarti, Livni takut pada konfrontasi. Saat Perdana Menteri Ehud Olmert diperiksa Komisi-Winograd pada bulan Mei 2007 karena dianggap melakukan sejumlah kesalahan fatal dalam perang Libanon, Livni lah yang secara terbuka mengkritik Olmert.

“Saat bertemu perdana menteri, saya mengatakan padanya bahwa sebaiknya ia memilih untuk mengundurkan diri."

Livni, yang saat ini memangku jabatan menteri luar negeri Israel menegaskan, ia sadar sepenuhnya akan tanggung jawab nasional seorang perdana menteri. Karena itu, ia sangat menghormati jabatan itu. Saat ditanya wartawan mengenai kemungkinan komposisi kabinet, Livni dengan tegas menyatakan:

"Saya tidak akan membagi-bagikan posisi hari ini. Anda melihat sendiri dalam kampanye untuk pemilihan ini, saya menjalankan politik yang berbeda. Saya tidak menjanjikan apa pun pada siapa pun, dan saya tidak akan mulai di sini."

Menteri transportasi Shaul Mofas, pesaing utama Zipi Livni dalam merebut posisi ketua Partai Kadima, mengakui kekalahannya dan mengucapkan selamat atas kemenangan Livni. Livni pun menandaskan bahwa ia membutuhkan dukungan Mofas untuk menstabilkan pemerintahan Israel.

Livni yang pernah bekerja bagi Dinas Rahasia Israel hanya menang tipis atas Mofas. Dan Mofas sampai detik-detik terakhir berupaya menyemai keraguan mengenai hasil pemilihan tersebut. Berbeda dengan Mofas, yang akhirnya menerima kekalahannya, pendukung Mofas tetap mengkritik bahwa ada sejumlah kerancuan dalam proses pemilihan. Mereka mendesak untuk melakukan penghitungan ulang sebelum hasil resmi pemilihan ketua Kadima diumumkan.

Sementara itu, Perdana Menteri Ehud Olmert sudah mengucapkan selamat kepada Zipi Livni hari Rabu (17/09) malam, sesaat setelah hasil penghitungan suara sementara diluncurkan. Olmert menegaskan, bahwa ia akan mendukung Livni sepenuhnya di masa peralihan kekuasaan ini. (zer)