1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
BencanaJerman

Ledakan Mematikan Hantam Pabrik Kimia di Leverkusen

28 Juli 2021

Dua orang tewas dan sedikitnya 31 orang terluka setelah ledakan hebat mengguncang kawasan industri kimia di Leverkusen, Jerman. Operator di lokasi masih belum dapat memastikan penyebab ledakan.

https://p.dw.com/p/3y9Zg
Kawasan industri kimia Chempark di Leverkusen, Jerman
Kawasan industri kimia Chempark di Leverkusen, JermanFoto: Mirko Wolf/dpa/picture alliance

Sebuah ledakan yang diikuti oleh kebakaran hebat terjadi di sebuah kawasan industri kimia bernama Chempark di kota Leverkusen, Jerman bagian barat pada Selasa (27/07). Dua orang dilaporkan tewas dan 31 orang luka-luka. Menurut keterangan polisi, sebanyak 5 korban luka akibat ledakan harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Melalui pernyataan tertulis, Currenta yang merupakan perusahaan operator di Chempark, mengatakan bahwa ledakan terjadi di sebuah ladang tangki yang merupakan bagian dari fasilitasnya.

Meski api sudah berhasil dipadamkan, Currenta mengaku masih melakukan pencarian terhadap beberapa karyawan yang hilang.

Kepala Chempark Lars Friedrich awalnya mengatakan bahwa pihaknya berharap dapat menyelamatkan karyawan yang hilang dalam kondisi hidup. Namun, setelah beberapa saat di hari yang sama, Friedrich merilis pernyataan lain yang menyebut: "Pencarian orang hilang berjalan dalam tekanan tinggi. Sayangnya, harapan menghilang bahwa kita akan menemukan mereka dalam kondisi hidup.”

Infografik lokasi ledakan di Chempark Leverkusen

Kota Leverkusen berpenduduk sekitar 163.000 jiwa dan terletak 20 km di utara Köln. Bayer, salah satu produsen bahan kimia terbesar Jerman, berkantor pusat d Leverkusen.

Imbauan pejabat setelah ledakan pabrik kimia 

Pihak berwenang mengingatkan warga untuk tidak mengonsumsi makanan dari kebun mereka. Mereka juga diimbau untuk berhati-hati terhadap lapisan apa pun yang mungkin menempel di furnitur luar ruangan, mainan, atau di kolam renang.

Chempark juga mendesak orang-orang di Leverkusen untuk "masuk ke dalam rumah dan menutup pintu dan jendela.”

Pejabat di Dortmund, sekitar 75 km ke timur laut Leverkusen, juga menyarankan warganya melakukan hal yang sama.

"Ini adalah momen tragis bagi kota Leverkusen,” kata Wali Kota Uwe Richrath.

Apa penyebab ledakan di Chempark?

Surat kabar Kölner Stadt-Anzeiger melaporkan bahwa insiden itu terjadi ketika tiga tangki berisi pelarut organik terbakar di sebuah pabrik pembakaran sampah.

Penduduk setempat mengaku mendengar ledakan tersebut dari jarak tertentu. Beberapa dari mereka bahkan mengaku merasakan guncangan di rumah mereka.

Meski begitu, penyebab ledakan masih belum diketahui dan apakah ledakan melepaskan gas beracun ke udara juga masih belum bisa dipastikan.

Ledakan Chempark di Leverkusen
Warga mengaku dapat mendengar ledakan dari jarak jauhFoto: picture alliance/dpa

Daniel Dietrich, yang mengepalai kelompok kerja toksikologi manusia dan lingkungan di departemen biologi di University of Constance di Jerman, mengatakan kepada DW: "Gambar [asap putih] menunjukkan bahwa telah terjadi deflagrasi eksplosif.”

"Sebagai akibat dari kebakaran yang dilanjutkan dengan operasi pemadaman yang membuat suhu menurun, insinerasi tidak lengkap dari pelarut yang disimpan di dalam tangki, misalnya senyawa yang diklorinasi, akan mengarah pada terciptanya produk sampingan secara tidak sengaja,” tambahnya.

Mengenal kawasan industri kimia Chempark

Chempark adalah salah satu situs kimia terbesar di Eropa. Luas permukaan keseluruhan dari kawasan tersebut adalah 11 km persegi.

Chempark terdiri dari tiga situs berbeda yaitu di Leverkusen, Dormagen dan Krefeld-Uerdingen. Menurut Currenta, lebih dari 1 miliar Euro telah diinvestasikan di tiga lokasi tersebut selama 5 tahun terakhir.

Lebih dari 48.000 orang karyawan yang berasal dari 50 negara bekerja di tiga lokasi yang menjadi rumah bagi lebih dari 70 perusahaan itu. Portofolio Chempark meluas dari produksi bahan kimia dasar hingga pembuatan dan pemrosesan polimer, bahan aktif, dan produk kimia lainnya.

gtp/pkp (dpa, reuters, AP)