1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Larangan Berkumpul di Myanmar

25 September 2007
https://p.dw.com/p/CJn8

YANGOON/NEW YORK:

Setelah aksi protes yang berlangsung selama berhari-hari, rejim militar Myanmar mengeluarkan larangan berkumpul,yang diberlakukan selama 60 hari. Selain itu, menurut laporan penduduk, dikota Yangoon dan Mandalay diberlakukan jam malam. Meskipun rejim militer mengeluarkan peringatan, hari Selasa kemarin kembali ribuan orang melancarkan demonstrasi damai di Yangoon dan kota lainnya di Myanmar. Sementara itu, Presiden Amerika Serikat George W Bush menyatakan menerapkan sanksi baru terhadap rejim militer di Myanmar, untuk mendukung aksi protes. Demikian dikatakannya didepan sidang umum PBB di New York. Kanselir Jerman Angela Merkel dengan mendesak menyerukan rejim militar di Myanmar agar tidak menggunakan kekerasan dan menghormati hak melakukan demonstrasi damai. Cina yang merupakan sekutu penting Myanmar memperingatkan rejim militer untuk mengambil tindakan yang wajar terhadap para demonstran.