1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Laporan Bencana Dunia 2008

26 Juni 2008

Kamis (26/06) Federasi Palang Merah menyampaikan laporan bencana dunia 2008. Tiap tahun, organisasi yang menaungi 186 palang merah nasional mengumumkan World Desaster Report.

https://p.dw.com/p/ERJB
Palang Merah

Tahun ini untuk pertama kalinya tema utama laporan bencana dunia bertitik berat pada satu penyakit yakni AIDS. Sudah sepantasnya penyakit AIDS menjadi tema utama laporan tersebut, demikian disampaikan Ibrahim Osman, ketua Federasi Palang merah di Jenewa

"Semua berbicara tentang AIDS, meskipun demikian AIDS tetap menjadi masalah yang akut. AIDS berpengaruh besar terhadap kehidupan manusia, tertuama di kawasan yang selama ini paling menderita akibat AIDS, misalnya di Afrika, selatan Sahara. Kami menjadikan AIDS sebagai titik berat laporan bencana dunia agar orang mengubah pikiran untuk mengambil langkah baru dalam mengatasi masalah tersebut."

Bagi kawasan di selatan Afrika penyakit tersebut merupakan bencana. Di sini setiap 20 persen penduduk terinfeksi virus HIV. Tingkat harapan hidup di sana turun 50 persen. AIDS menjadi penyebab kematian nomor satu. Tapi juga terdapat secercah harapan. Di Kenya laju infeksi AIDS turun 50 persen dalam 16 tahun terakhir. Pemerintah Kenya memperkirakan puluhan ribu orang dapat tertolong lewat perawatan dan obat-obatan.

Meskipun demikian keberhasilan Kenya dalam memerangi AIDS dapat menjadi nihil akibat kerusuhan di negara itu sebagai dampak pemilu tahun lalu. Kenya adalah salah satu contoh bagaimana kerusuhan politik tapi juga bencana alam dalam menghambat perang terhadap AIDS. Dijelaskan Lindsay Knight, penulis laporan tersebut

„Rumah-rumah hancur, anak-anak kehilangan keluarganya, kehidupan pribadi dan keamanan tidak ada lagi. Dalam situasi seperti itu petugas bantuan hampir tidak berpeluang melakukan pencegahan AIDS. Perempuan, anak-anak juga pria diperkosa. Sangat besar kemungkinan tidak digunakannya kondom. Jadi bencana meningkatkan penyebaran AIDS."

Di Eropa penyebaran AIDS tercepat terjadi di Rusia dan Ukraina. Di sana sampai 70 persen pecandu narkotika yang terinfeksi AIDS. Kedua negara itu menunjukkan bahwa tindakan pencegahan AIDS sering tidak menyentuh kelompok pinggiran. Di kalangan pelacur sedunia hanya 20 persen yang melakukan tindakan pencegahan. Dalam hal ini menurut Mukesh Kapila yang ikut menyusun laporan bencana dunia tersebut, seruan kepada masyarakat internasional berbunyi

„Berbuat lebih banyak, lebih baik. Dan lebih baik di sini berarti menjangkau orang-orang yang membutuhkan bantuan."

Selain AIDS sebagai tema utama, laporan tersebut juga mencakup bencana yang terjadi di dunia. Secara keseluruhan tahun lalu jumlah bencana di dunia berkurang. Tercatat 400 kasus dibanding 420 tahun sebelumnya. Juga jumlah korban tewas mencapai angka terendah sejak 10 tahun terakhir. Sebaliknya peningkatan mencolok terjadi pada jumlah korban akibat angin topan, banjir atau gempa bumi, yang mana kenaikannya mencapai 40 persen. (dk)