1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
PolitikKanada

Cina Balas Kanada, Usir Diplomat

9 Mei 2023

Ketegangan diplomatik Beijing-Ottawa memuncak setelah adanya laporan, minggu lalu, soal diplomat Cina Zhao Wei mengintimidasi seorang anggota parlemen Kanada dan keluarganya.

https://p.dw.com/p/4R4Tt
Foto diplomat Melanie Joly
Melanie Joly, diplomat Kanada yang diusir Beijing.Foto: Sean Kilpatrick/empics/picture alliance

Cina memulangkan seorang diplomat pada konsulat Kanada di Beijing pada Selasa (09/05) sebagai bentuk pembalasan atas diusirnya diplomat Cina sehari sebelumnya.

Kementerian Luar Negeri Cina menyebut diplomat Jennifer Lynn Lalonde telah diminta untuk meninggalkan negara tersebut terhitung mulai 13 Mei sebagai bentuk "tindakan balasan terhadap langkah Kanada yang tidak bermoral".

Hal itu menyusul pengumuman pihak Kanada pada Senin (08/05) yang menyebutkan mereka bakal mengusir seorang diplomat Cina di Toronto lantaran dianggap mencampuri urusan demokrasi negara.

"Kanada memutuskan untuk memberikan status persona non grata kepada Tuan Zhao Wei," kata Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly dalam sebuah pernyataan.

"Saya tegaskan: kita tidak akan mentoleransi segala bentuk campur tangan asing terhadap urusan dalam negeri kami. Para diplomat di Kanada telah diperingatkan, jika mereka terlibat bakal dipulangkan," kata dia dalam pernyataan itu, menambahkan bahwa pengusiran itu diambil melalui pertimbangan yang matang.

Kejadian itu terjadi setelah media Kanada The Globe and Mail pada minggu lalu melaporkan bahwa Cina menargetkan anggota parlemen Kanada Michael Chong dan keluarganya yang berada di Hong Kong setelah ia menandatangani mosi parlemen yang mengutuk perlakukan Beijing terhadap kelompok Muslim Uighur, menyebutnya sebagai genosida. Laporan itu mengutip sebuah dokumen rahasia dari tahun 2021.

Menurut laporan itu, Zhao terlibat dalam intimidasi tersebut. Kepada kantor berita AFP, seseorang yang paham dengan masalah itu menyebut bahwa Zhao memiliki waktu lima hari untuk meninggalkan Kanada.

Cina: Langkah Kanada "menyabotase" hubungan diplomatik

Setelah pengumuman Kementerian Luar Negeri Kanada pada Senin, juru bicara kedutaan besar Cina di Ottawa merilis sebuah pernyataan yang mengklaim bahwa Kanada "secara serius telah melanggar hukum internasional dan perjanjian bilateral terkait, dan menyabotase hubungan Cina-Kanada," dengan mengusir diplomat mereka.

"Pihak Cina mengutuk keras dan dengan tegas menentang hal ini, serta telah mengajukan protes keras kepada pihak Kanada. Pihak Cina bakal mengambil tindakan balasan yang tegas dan semua konsekuensi yang timbil dari hal itu akan ditanggung oleh Kanada," lanjutnya.

Lebih lanjut, juru bicara itu menuduh Kanada bergabung dengan agenda "anti-Cina" milik Amerika Serikat.

Sementara itu, Beijing membantah interfensinya dalam urusan internal negara lain dan menyebut tuhan itu "sama sekali tidak berdasar" dan sebuah kampanye kotor. "Jika pihak Kanada bertindak sembrono dan sewenang-wenang, maka akan dibalas dengan reaksi tegas dan kuat dari Cina."

Hubungan Beijing-Ottawa terus memburuk

Hubungan kedua negara telah tegang sejak tahun 2018 saat Kanada menangkap petinggi eksekutif Huawei dan Cina, sebagai balasan, mereka menahan dua orang berkewarganegaraan Kanada.

Meskipun ketiganya telah dibebaskan, hubungan kedua negara tersebut masih belum membaik.

Hal ini menyusul adanya pengungkapan baru-baru ini yang menyebutkan Cina berusaha mempengaruhi pemilu Kanada di tahun 2019 dan 2021, yang memaksa Perdana Menteri Justin Trudeau untuk mengambil langkah tegas terhadap Beijing.

mh/hp (AP, AFP, dpa, Reuters)