1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Kunjungan Presiden Bush di Inggris

20 November 2003
https://p.dw.com/p/CPTb
MOD: Dalam acara SARI PERS INTERNASIONAL kali ini akan kami soroti sebuah tema, yang mendapat sorotan dan ulasan yang luas dari media Internasional, yakni kunjungan kenegaraan Presiden Amerika George W Bush di Inggris. Kunjungannya diwarnai aksi protes , dan penjagaan keamanan yang sangat ketat. 14 ribu polisi dikerahkan untuk mengamankan kunjungannya. Disamping Presiden Bush membawa sendiri 250 agen rahasia bersenjata untuk melindunginya. Mengenai kunjungan Presiden Bush di Inggris harian Spanyol " El Periodico"" yang terbit di Barcelona menulis komentar dengan judul " Kunjungan Bush , sebuah latihan retorika perang". Kami kutip:
SPR: Kunjungan Bush di Inggris tadinya hendak dijadikan sebagai perayaan kemenangan aliansi anglo-amerika dalam perang Irak. Tapi yang terjadi adalah, latihan retorika perang dan usaha untuk membenarkan perang yang mengalami kegagalan. Kehidupan rakyat Irak semakin buruk ketimbang berada dibawah kekuasaan diktator. Masa transisi menuju demokrasi di Irak, setiap hari terancam kekacauan dan tindak kekerasan. Tapi Presiden Bush percaya, ia harus melakukan segala cara untuk mencari penyelesaian damai MOD:Kunjungan kenegaraan dalam waktu yang tidak tepat. Demikian judul komentar harian Belanda " Algemeen Dagblad" yang terbit di Den Haag mengenai lawatan Presiden Amerika Serikat George W Bush di Inggris. Selanjutnya kami baca:
SPR: Tidak ada pilihan lain, Presiden Bush melakukan kunjungan di Inggris dalam waktu yang tidak tepat. Saat ini, Bush terutama mencemaskan apakah ia akan dapat terpilih kembali dalam pemilihan Presiden tahun depan. Dan berusaha secepat mungkin memecahkan masalah Irak yang diciptakannya sendiri. Gambar yang bagus dari pertemuannya dengan Ratu Inggris Elisabeth memberikan citra yang baik di Amerika Serikat, tapi pada waktu bersamaan juga semakin meningkatkan kritik terhadapnya .. Perdana Menteri Inggris Tony Blair tidak dapat lagi mengikuti Presiden Bush tanpa menyampaikan kritik. Kunjungan kenegaraan Bush terutama dari luar terlihat sebagai suatu gambaran yang tidak menyenangkan, karena tidak dapat lagi menutup-nutupi kenyataan yang ada.
MOD: Harian Italia " Corriere delle Sera", yang terbit di Milano secara khusus mengomentari pidato yang disampaikan Presiden Bush dalam lawatannya di Inggris dengan judul " Bush memperingatkan Eropa", Kami baca:
SPR: Gedung Putih menyebut pidato Bush sebagai pelaksanaan dari tiga pilar utama bagi perdamaian dan keamanan dunia. Antara lain ia menyebutkan PBB dan peningkatan demokrasi terutama di Timur Tengah. Tapi apa yang disampaikan Presiden Bush diruangan istana Whitehall, dimana raja Charles pertama dipancung kepalanya tahun 1648, sementara dijalan para demonstran anti perang Irak melancarkan aksi protesnya, merupakan pidato peringatan terhadap Eroppa. Dan juga merupakan sebuah kejutan dengan peringatan yang jelas terhadap Israel, agar menghentikan "penghinaan dan pelecahan martabat terhadap warga Palestina.
MOD: Daya tarik Bush tidak meyakinkan. Demikian ditulis dalam komentar harian Ingggris " The Gurdian" yang terbit di London. Selanjutnya kami baca:
SPR: Presiden Bush terutama menandaskan hubungan, sejarah, keyakinan dan nilai yang mengkaitkan Amerika Serikat dengan Inggris. Dalam dunia yang terbagi dan terancam bahaya, kata-kata manis yang disampaikan Bush bertentangan dengan tindakan dan penanganan yang dilakukannya. Perbedaan yang besar antara Amerika Serikat dengan Inggris adalah dalam menilai efisiensi institusi internasional, misalnya PBB. Setiap orang tahu, pemerintahan Bush terus berusaha menyingkirkan atau menghindarkan dicapainya keputusan secara kolektiv.
MOD: Selanjutnya komentar harian Inggris lainnya " Financial Times" Kami kutip:
SPR: Dalam penampilan satu-satunya didepan publik selama kunjungannya selama empat hari di Inggris, Presiden Bush menyampaikan pidatonya. Ia menyampaikan visi perdamaian dan keamanan didunia yang bebas berdasarkan tiga pilar. Sebagai cara terakhir, para tirani dihadapi dengan kekerasan. Dan pembelaannya mengenai perang Irak, tidak mengejutkan siapapun. Ia merasa tidak bersalah dalam politik Irak yang dijalankannya. Visi yang disampaikannya itu akan cepat menghilang. Setelah Bush menikmati kunjungan kenegaraan yang megah di Inggris, maka di Amerika Serikat dimulai kampanye pemilihan Presiden.
MOD.Terakhir kami kutip komentar harian Jerman " Frankfurter Rundschau, yang mengakitkan kunjungan Presiden Bush di Inggris dengan perubahan politik Amerika Serikat terhadap Irak. Kami kutip:
SPR: Dibalik kata-kata Presiden Bush tersembunyi usaha untuk mengubah kebijakan terhadap politik Irak yang dijalankannya. Tapi dibalik perubahan kebijakan itu tersembunyi betapa banyaknya kesalahan yang dilakukan. Politik pendudukan dibulan belakangan mengalami kegagalan dan memberikan rangsangan terhadap kelompok perlawanan di Irak.