1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Kunjungan Mendadak PM Inggris ke Afghanistan

11 Desember 2007

Gordon Brown untuk pertama kalinya berkunjung ke Afghanistan sebagai Perdana Menteri Inggris.

https://p.dw.com/p/CaFz
Tentara Inggris di Afghanistan selatanFoto: AP

Kedatangan Brown bertepatan dengan serangan darat yang dilakukan pasukan Inggris bersama dengan pasukan Amerika Serikat dan Afghanistan untuk menguasai kembali Musa Qala yang menjadi markas kelompok Taliban dan pusat produksi heroin. „Kami melancarkan serangan ini, karena permohonan warga setempat. Mereka ingin agar Taliban pergi dari wilayah mereka. Jadi serangan ini bukan hanya merupakan keputusan pemerintahan Afghanistan yang dipimpin pasukan Afghanistan, melainkan juga keputusan warga setempat yang ingin agar kita melakukan sesuatu terhadap Taliban“ kata Brown.

Serangan bersama ini untuk sementara waktu bisa dibilang berhasil. Pada hari keempat pertempuran, Taliban menarik mundur dari kota tersebut. Namun, Musa Qala dan seluruh provinsi Helmand adalah markas utama kelompok Taliban. Pembangunan kembali disana bukanlah hal yang mudah. Ini juga disadari oleh Gordon Brown. „Saya yakin, bahwa kemenangan di Musa Qala akan menimbulkan perubahan yang besar. Seperti misalnya, bagaimana warga akan melihat kelemahan Taliban di masa yang akan datang dan bagaimana mereka melihat kekuatan pemerintahan mereka sendiri yang bertanggung jawab bagi kemajuan sosial dan ekonomi di wilayah ini.“

Dalam usaha merebut kembali Musa Qala, setidaknya dua tentara Inggris tewas. Karena itu, dalam konferensi pers bersama Brown dan Hamid Karsai di istana presiden, Brown kerap ditanya sampai kapan pasukan Inggris akan berada di Afghanistan. Brown menjanjikan akan mengumumkannya pada hari Rabu esok di hadapan parlemen Inggris. „Tentang kekuatan pasukan kami, saat ini ada sekitar 7800 tentara di negara ini. Dan ini tidak akan berubah untuk beberapa saat ke depan. Tapi saat ini saya tetap ingin menekankan, bahwa tujuan kami adalah mendukung warga afghanistan. Kami ingin membantu melatih angkatan bersenjata Afghanistan, supaya mereka bisa menolong diri mereka sendiri.“

Pernyataan Brown segera disambut oleh Presiden Afghanistan Hamid Karsai. „Kami ingin memiliki pasukan asing dalam jumlah yang cukup di negara ini, supaya kami bis amelindungi Afghanistan dari para teroris. Tetapi kami juga menginginkan, agar komunitas internasional terus mendukung pelatihan bagi angkatan bersenjata kami sendiri“ tandas Karsai.