1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Kritik terhadap John Kerry / Persidangan tawanan Guantanamo / Proses pengadilan Abu Ghraib

24 Agustus 2004

Kritik terhadap kandidat presiden Partai Demokrat AS; persidangan pendahuluan terhadap para tersangka anggota Al Qaeda di Guantanamo; dan proses pengadilan terhadap tentara AS yang dituduh melakukan pelecehan dan kekerasan di penjara Abu Ghraib merupakan tema sorotan Sari Pers Deutsche Welle.

https://p.dw.com/p/CPRA

Kampanye pemilihan presiden di AS tampaknya sudah memasuki tahap panas. Selama berhari-hari , kandidat presiden Partai Demokrat John Kerry menghadapi kritik sebuah kelompok veteran perang Vietnam yang menerbitkan buku dan juga iklan televisi, yang berisikan tuduhan terhadap Kerry. Dalam buku dan iklan televisi itu Kerry dituduh berbohong soal kepahlawanannya di medan perang. Sebaliknya Kerry menuduh Presiden Amerika Serikat George W Bush membayar kelompok veteran itu untuk menyerang reputasinya dalam Perang Vietnam. Sementara ini Presiden George W Bush membela Kerry terhadap serangan kelompok veteran itu. Bahkan menyatakan Kerry harus bangga sebagai letnan dapat bertugas sebagai relawan dalam perang Vietnam . Demikian pernyataan Bush di Crawford, Texas, menanggapi tuduhan bahwa Kerry tidak selayaknya memperoleh penghargaan militer.

Harian Financial Times Deutschland dalam tanggapannya mengemukan prihatin dengan kandidat presiden dari Partai Demokrat John Kerry:

John Kerry sebagai senator , suami dan ayah yang setia bagi keluarganya, mempresentasikan iklan yang boleh dikatakan bebas politik. Namun penantang Presiden George W Bush juga menayangkan gambar-gambar yang menampilkannya sebagai veteran perang Vietnam dengan banyak tanda jasa. Dalam kampanye pemilihan, di mana kebajikan sekunder dipandang sebagai argumen kuat, tayangan seperti itu tentu merupakan kartu truf. Namun serangan dan kritik para veteran lainnya yang menuduh Kerry sebagai penyombong dan pembohong, mengakibatkan sebaliknya. Sebenarnya tidaklah penting, apakah tuduhan kelompok veteran ini benar atau tidak. Yang jelas John Kerry karena timbulnya keraguan tentang reputasi militernya, berada dalam keadaan terdesak. Senator dari Massachusetts ini hendak merekomendasikan dirinya sebagai panglima tertinggi AS di masa mendatang. Karena itu , setiap keraguan terhadap kepahlawanannya di medan perang akan membawa akibat sangat besar.

Harian Perancis La Dépêche du Midi memgomentari kritik terhadap reputasi militer John Kerry dalam kampanye pemilihan.

Dalam kampanye pemilihan presiden , kini dimulai apa yang dinamakan kampanye pemfitnahan, yang ditujukan kepada John Kerry, calon favorit utama dalam pemilihan presiden. Kerry, pahlawan Vietnam, oleh sekelompok veteran dari lingkungan keluarga Bush dituduh melebih-lebihkan kepahlawanannya di medan perang di Muara Mekong. Orang sudah dapat memastikan , tidak lama lagi Kerry akan dituduh melakukan perselingkuhan, meski pun itu hanya isapan jempol belaka. Di AS di mana perselingkuhan dipandang sederajat dengan tindak kejahatan, tuduhan seperti itu akan sangat merusak citra. Kerry tampaknya hanya dapat pasti dalam satu hal. Orang tidak akan menuduhnya sebagai peminum dan pemabuk. Sebab , sebagai peminum Bush tidak terkalahkan. Sebab pada tahun 70-an Bush sering diciduk dalam keadaan mabuk.

Persidangan pendahuluan terhadap sekitar 600 tahanan Guantanamo yang dituduh sebagai anggota Al Qaeda dimulai hari Selasa yang lalu. Mereka dituduh terlibat dalam kegiatan teroris. Setelah persidangan pendahuluan itu, akan diputuskan apakah kasus mereka akan diajukan kepada pengadilan militer AS .

Harian Jerman Tageszeitung- TAZ yang terbit di Berlin dalam tajuknya menanggapi persidangan tsb:

Penegasan pemerintah AS kepada masyarakat yang kritis bahwa persidangan merupakan proses yang jujur, tetap diragukan. Kalau demikian, mengapa prosesnya tidak diadakan di depan pengadilan biasa AS? Apabila bukti-bukit yang memberatkan para tertuduh sudah jelas, maka juga pengadilan biasa dapat menjatuhkan vonis. Dan kalau bukti-bukti itu tidak ada, para tahanan harus dibebaskan. Sungguh bukanlah bukti dari kedaulatan , apabila prinsip-prinsip sederhana seperti itu tidak berlaku lagi. Dan apabila maksud dan tujuan Al Qaeda adalah untuk meruntuhkan nilai-nilai barat, maka Guantanamo merupakan kemenangan besar bagi mereka.

Kasus penyiksaan di penjara Abu Ghraib di Irak mulai diadili. Para prajurit AS yang dituduh melakukan pelecehan dan kekerasan di penjara Abu Ghraib harus menghadapi pengadilan militer AS di Mannheim, Jerman.

Berikut komentar harian Jerman Süddeutsche Zeitung :

Justru di bekas ruang penyiksaan Saddam Hussein, para tentara pasukan pembebasan AS menyiksa warga Irak, untuk dengan cara pelecehan yang tidak berperi kemanusiaan itu , mengorek keterangan dari mereka. Pemerintah AS dapat menyangkalnya dengan mengatakan, tindak kejahatan itu dilakukan oleh perorangan , tidak ada sistim di balik itu. Apakah itu benar atau tidak akan dibuktikan dalam persidangan di Mannheim. Namun sekarang sudah dapat dikatakan, di bawah pimpinan George W Bush, timbul suasana di mana hukum tidak bisa tumbuh. Para pejabat pemerintah AS dapat menulis makalah berisikan bualan tentang layak tidaknya penyiksaan. Dan presiden sendiri dalam pidato kenegaraannya baru-baru ini, menyerang sendi-sendi hukum. Rupanya sekelompok neo-radikal berusaha menggantikan kekuasaan hukum dengan kekuasaan kaum kanan.