1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Krisis Keuangan Persatukan Uni Eropa

as16 Oktober 2008

KTT Uni Eropa kali ini merupakan yang paling intensif dari seluruh konferensi sebelumnya. Krisis keuangan global dapat berdampak memperkuat persatuan Uni Eropa.

https://p.dw.com/p/FbJt
PM Inggris Gordon Brown dan ketua Komisi Uni Eropa Jose Manuel Barroso pada konferensi pers di sela-sela KTT Uni Eropa di Brussel.Foto: picture-alliance /dpa


KTT Uni Eropa di Brussel yang terutama membahas krisis keuangan global, menjadi tema komentar sejumlah harian internasional. Harian liberal kiri Inggris Independent yang terbit di London dalam tajuknya berkomentar :


Semua kepala negara dan kepala pemerintahan Uni Eropa bekerja keras mengatasi krisis. Terjadi perubahan luar biasa dalam Uni Eropa akibat krisis keuangan tsb. PM Inggris, Gordon Brown yang terkenal selalu datang pada menit terakhir menjelang pembukaan KTT, kini datang lebih awal. Ia juga memberikan wawancara di bawah bendera Uni Eropa. Presiden Perancis, Nicolas Sarkozy dari kubu liberal, mengumumkan berakhirnya masa menikmati hidup mewah. Bahkan presiden AS, George W.Bush dalam KTT itu dikecam sebagai bertindak sosialistis. Krisis keuangan kali ini memicu Uni Eropa bertindak cepat dan kompak.


Harian Italia La Repubblica yang terbit di Roma berkomentar :

Zaman es kapitalisme belum berakhir. Kebekuan di bursa menunjukkan seberapa besarnya krisis keuangan ini. Pesan-pesan yang dilontarkan untuk menenangkan rakyat hanyalah omong kosong. Tuntutan agar rakyat jangan panik, tidak berarti dan tidak boleh menutupi situasi krisis yang sebenarnya. Terutama Italia, dalam era krisis keuangan global, adalah negara yang paling menderita akibatnya. Kita saat ini berada di zaman resesi.


Sementara itu harian Perancis Liberation yang terbit di Paris berkomentar :

Dalam KTT di Brussel kepala negara dan kepala pemerintahan Uni Eropa menegaskan kembali kesiapannya menyiagakan paket penyelamatan perbankan senilai hampir dua trilyun Euro. Tapi dipertanyakan, berapa yang akan disiapkan untuk menolong rakyat? Kecepatan perhitungan, berapa jumlah uang bantuan yang diperlukan oleh sektor perbankan, seperti sebuah permainan sihir. Namun tidak ada anggaran untuk menanggulangi pengangguran dan untuk tunjangan sosial. Kini ekonomi Eropa terancam resesi berat. Tidak ada yang mau mengerti, bahwa orang-orang miskin juga perlu pertolongan, seperti halnya sektor perbankan.


Dan terakhir harian Swiss Neue Zürcher Zeitung lebih menyoroti paket penyelamatan perbankan yang diumumkan Jerman. Harian yang terbit di Zürich ini berkomentar :

Paket bantuan penyelamatan perbankan sebesar 500 milyar Euro yang diumumkan pemerintah di Berlin, membangkitkan perasaan terjadinya sebuah momentum sejarah. Tindakan penyelamatan yang saat ini diperlukan sektor perbankan itu, oleh para politisi Jerman yang berorientasi ekonomi pasar diibaratkan sebagai bobolnya sebuah bendungan, yang akan memicu munculnya gelombang aturan pemerintah di semua bidang politik. Boleh jadi pengumuman reformasi tatanan pasar keuangan internasional, bukan hanya memecahkan permasalahan akan tetapi juga menimbulkan masalah baru. Janji kanselir Jerman, Merkel bahwa reformasi tsb dapat mencegah terulangnya krisis dan menciptakan ekonomi pasar yang manusiawi, juga ditanggapi secara skeptis.