1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
PolitikKorea Selatan

Korsel Akan Bayar Kompensasi Larangan Daging Anjing

26 September 2024

Survei menemukan sekitar 30 persen warga Korea Selatan menentang pelarangan daging anjing, meskipun sebagian besar masyarakat kini tidak mengkonsumsi daging anjing.

https://p.dw.com/p/4l6Ys
Peternakan anjing di Korea Selatan
Peternakan anjing di Korea SelatanFoto: Ahn Young-joon/AP/picture alliance

Korea Selatan pada hari Kamis (26/9) mengumumkan rencana untuk memberikan kompensasi kepada para peternak dan pihak lain di industri daging anjing , sebelum larangan mulai resmi berlaku pada tahun 2027.

Parlemen Korea Selatan meloloskan undang-undang itu pada Januari lalu, yang akan melarang penyembelihan, pembiakan, atau penjualan daging anjing untuk konsumsi manusia setelah masa tenggang tiga tahun. Ancaman hukuman 2-3 tahun penjara diterapkan untuk pelanggar aturan.

Kementerian Pertanian menyebutkan, para peternak akan menerima kompensasi mulai dari 225.000 won (sekitar USD170), dan meningkat hingga 600.000 won (USD450) per anjing jika mereka setuju untuk menutup bisnis mereka lebih awal.

Kemungkinan besar para peternak tidak akan menerima tawaran tersebut, karena mereka sebelumnya meminta bayaran sebesar 2 juta won (USD1505) per ekor anjing. Mereka mengatakan larangan tersebut melanggar hak mereka untuk memilih pekerjaan dan akan memperburuk kesulitan ekonomi mereka.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa (24/9), sebuah asosiasi peternak anjing menyerukan agar undang-undang tersebut diubah untuk memperpanjang masa tenggang dan menambahkan rencana kompensasi yang memadai.

Kelompok Humane Suciety International (HSI) menyelamatkan ajing di Sulawesi Utara
Kelompok Humane Suciety International (HSI) menyelamatkan ajing di Sulawesi Utara Foto: Mohammad Taufan/AP Photo/picture alliance

Peternakan anjing skala industri

Sangkyung Lee, manajer kampanye kelompok anti-kekejaman terhadap hewan di Korea, Humane Society International, menyebut keputusan parlemen sebagai "tonggak penting dalam pelarangan bersejarah ini, yang akan memastikan pelarangan tersebut tuntas dan mengakhiri era daging anjing di negara kita selama ini.”

Namun Sangkyung Lee mengatakan, kelompoknya "kecewa” dengan rencana Korea Selatan yang akan membayar peternak koepnsasi berdasarkan jumlah anjing yang mereka miliki. Itu "berpotensi meningkatkan pembiakan anjing untuk mendapatkan lebih banyak uang dari skema tersebut, dan lebih banyak anak anjing yang dilahirkan dalam penderitaan.”

Konsumsi daging anjing adalah praktik yang sudah ada sejak berabad-abad di Semenanjung Korea. Anjing juga dikonsumsi di beberapa daerah di Cina, Vietnam, Indonesia, dan beberapa negara Afrika. Namun industri daging anjing di Korea Selatan lebih menarik perhatian, karena reputasi negara tersebut sebagai pusat budaya dan ekonomi. Ini juga satu-satunya negara yang memiliki peternakan anjing skala industri.

Pedagang dan peternak dibantu alihkan usaha

Kampanye anti-daging anjing di Korea Selatan mendapat dukungan besar dari ibu negara, Kim Keon Hee, yang berulang kali menyatakan dukungannya terhadap larangan tersebut. Dia menjadi sasaran kritik pedas dan hinaan kasar selama demonstrasi oleh para peternak anjing.

Wakil Menteri Pertanian Park Beomsu kepada wartawan mengatakan, penelitian pemerintah menemukan sekitar 466.000 anjing saat ini dipelihara di seluruh Korea Selatan untuk dimakan. Dia mengatakan, para pejabat akan mencoba meyakinkan para peternak untuk secara sukarela menghentikan pembiakan anjing sebelum larangan tersebut diberlakukan.

Setelah larangan tersebut diberlakukan, kata Park, pemerintah berencana memfasilitasi adopsi anjing-anjing yang tersisa atau memindahkan mereka ke fasilitas perawatan daripada melakukan eutanasia terhadap mereka.

Kementerian Pertanian menyatakan, para pedagang daging janjing juga akan diberi kompensasi, sementara pemerintah daerah akan bertanggung jawab untuk membongkar peternakan anjing dan rumah jagal. Mantan peternak dan penjual daging anjing juga akan mendapatkan pinjaman berbunga rendah, jika mereka beralih ke bisnis pertanian lainnya.

Kementerian Pertanian mengatakan lebih lanjut, pihak berwenang juga akan menawarkan bantuan keuangan kepada pedagang dan pemilik restoran daging anjing, untuk menutup usaha mereka dan mencari pekerjaan baru.

hp/as (AP, Reuters)