1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Kongres AS Tolak Paket Penyelamatan

30 September 2008

Justru Partai Republik gagalkan paket penyelamatan yang dirancang pemerintahan Bush. Padahal pimpinan kubu Republik dan Demokrat sudah merundingkan berbagai perubahan dari rancangan awal dan menerima kompromi akhir.

https://p.dw.com/p/FRZZ
Bursa di Tokio, Jepang, turut anjlok menyusul penolakan paket penyelamatan oleh Kongres ASFoto: AP

Pada saat akan dilakukan pemungutan suara, memang belum ada kepastian apakah paket penyelamatan akan disetujui atau tidak. Namun hampir semua pengamat yakin, paket itu bakal lolos di kongres. Karena sepanjang akhir minggu sudah dilakukan pembahasan alot antara wakil-wakil fraksi dan pemerintahan. Akhirnya mereka menyetujui rancangan yang dimodifikasi sesuai tuntutan kedua pihak. Ternyata, kompromi yang disepakati para pimpinan fraksi itu tidak diterima oleh mayoritas anggota dewan perwakilan.

Yang setuju 205 orang, yang menolak 228 orang. Memang tidak banyak bedanya. Tapi kegagalan itu tentu langsung jadi isu besar dan tersebar dengan cepat ke seluruh pusat keuangan dunia. Pasar saham di Wallstreet anjlok. Indeks saham Dow Jones sempat turun sampai 700 poin, penurunan terbesar yang pernah dialami pasar saham di New York.

Para anggota parlemen berebutan mencari kesalahan di pihak lain. Anggota parlemen dari kubu Republik mengatakan, ini kesalahan ketua Kongres dari kubu Demokrat Nancy Pelosi. Sebab pidatonya ketika mempromosikan rancangan undang undang paket penyelamatan terlalu partisan. Pelosi memang sempat mengeritik para aktor ekonomi yang selalu menuntut pasar sebebas-bebasnya.

“Mereka menyatakan dirinya sebagai pembela pasar bebas, dengan mentalitas semua boleh. Tidak ada regulasi, tidak ada pengawasan, tidak ada disiplin,” demikian Pelosi dalam pidatonya.

Penolakan kongres berarti juga pukulan bagi pemerintahan Bush, yang pertama kali mengeluarkan prakarsa paket penyelamatan. Menteri Keuangan Henry Paulson menyatakan, sekarang harus disepakati sesuatu yang bisa berfungsi. Tapi tentu saja ini bukan hal mudah. Presiden George W. Bush menyatakan benar-benar kecewa atas penolakan itu. Sekarang harus ditemukan strategi untuk melangkah maju.

Dalam kampanye pemilu presiden, penolakan kongres adalah pukulan berat bagi kandidat kubu Republik John McCain. Sebab dia yang begitu antusias mendesak agar paket itu disetujui. Seperti yang dikatakan McCain, "Saya telah bekerja keras, mengajak semua duduk di satu meja. Rancangan yang ada sekarang sebenarnya sudah diperbaiki.“

Tapi tetap saja ditolak oleh kongres. Kandidat kubu Demokrat, Barack Obama mengimbau agar semua kembali ke meja perundingan. Ia sendiri menyatakan yakin, bahwa kongres akhirnya bakal menyetujui paket penyelematan itu. Hari Kamis (02/10), kongres untuk kedua kalinya akan melakukan pemungutan suara dengan rancangan undang-undang yang mungkin sedikit diubah.(hp)