1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Komentar : Penutupan Guantanamo Langkah Yang Dinantikan Dunia

Christina Bergmann23 Januari 2009

Sudah di hari kedua masa jabatannya, Presiden AS Barack Obama mengatakan akan menutup kamp tahanan Guantanamo dalam kurun waktu satu tahun. Strategi politik yang menentukan citra Amerika selanjutnya.

https://p.dw.com/p/Geoc
Christina Bergmann

Presiden Obama serius dengan tuntutannya. Sebagai kandidat presiden ia berjanji untuk menutup kamp tahanan Guantanamo. Sebagai presiden ia menepati janjinya di hari kedua masa jabatannya. Ini adalah langkah yang dinanti dunia internasional. Langkah yang memiliki arti simbolis sangat tinggi. Guantanamo selama ini dianggap melanggar hak asasi manusia dalam cara memperlakukan para tahanan. Politik Amerika Serikat dianggap berpaling dari hukum dan peraturan. Di mata dunia, Amerika tidak bermoral. Pihak ekstrimis memanfaatkannya dengan menumbuhkan rasa kebencian terhadap negara itu. Karena itu lah, penutupan penjara ini merupakan salah satu cara memerangi terorisme.

Penutupan Guantanamo berarti Amerika Serikat kembali ke jalur hukum. Ini sesuai dengan pernyataan Obama di hari pertama kerjanya. Penangguhan proses pengadilan sisa tahanan yang ada, larangan melakukan penyiksaan juga bagi dinas rahasia mau pun pemeriksaan terhadap metode penahanan melalui militer Amerika Serikat dan dinas rahasia, memperkuat usaha negara ini untuk kembali memenuhi standar hukum internasional.

Namun, semua perintah ini hanyalah awal dari proses yang akan berlangsung lama dan pelik. Penutupan Guantanamo tidak mungkin bisa terjadi dalam waktu semalam. Tidak bisa dilupakan, bahwa di Guantanamo ada beberapa tahanan yang telah melakukan kejahatan berat. Membebaskan mereka begitu saja adalah hal yang tidak masuk akal. Kemudian bagaimana dengan kelanjutan proses pengadilan mereka? Metode penyiksaan dan cara perlakuan terhadap para tahanan akan menjadi bumerang. Setiap pengadilan sipil akan menolak semua bukti yang diperoleh melalui cara tersebut.

Presiden Obama menyadari permasalahan ini. Ia antara lain membentuk kelompok kerja yang akan mencari jalan keluar tentang apa yang akan terjadi pada para tahanan nantinya. Obama memberikan waktu satu tahun bagi para ahli hukum, militer dan diplomat untuk menyelesaikannya. Bagaimana pun juga, nasib manusia bergantung pada keputusan tersebut. 17 etnis Uigur yang terbukti tidak bersalah, tidak bisa dikembalikan ke Cina karena disana mereka akan mengalami penyiksaan.

Kini dibutuhkan bantuan dari beberapa negara yang semenjak bertahun-tahun menuntut penutupan kamp tahanan itu. Dalam pertemuan minggu depan di Brussel, para menteri luar negeri Uni Eropa bisa mendukung perubahan dalam strategi politik Amerika Serikat. Mereka bisa menyatakan bahwa mereka sendiri siap untuk memegang tanggung jawab. Karena dalam perang melawan terorisme internasional yang dibutuhkan adalah kerjasama. Langkah pertama yang menentukan telah dilakukan. (vlz)