1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Kim Jong Un Siapkan Putrinya sebagai Penerus Dinasti

31 Juli 2024

Putri Kim Jong Un, Kim Ju Ae, dilaporkan tengah menempuh pendidikan untuk menjadi pemimpin Korea Utara di masa depan sebagai penerus dinasti Kim. Ayahnya adalah cucu pendiri negara tersebut, Kim Il Sung.

https://p.dw.com/p/4iwXm
Kim Ju Ae (kiri) bersama ayahnya di Pyongyang, Korea Utara, 14 Mei 2024
Kim Ju Ae (kiri) bersama ayahnya di Pyongyang, Korea Utara, 14 Mei 2024Foto: Yonhap/picture alliance

Media Korea Selatan melaporkan bahwa pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tengah melatih putrinya secara resmi untuk menggantikannya suatu hari nanti.

Kantor berita Yonhap, mengutip Badan Intelijen Nasional Korea Selatan (NIS), mengatakan bahwa Kim Ju Ae tengah menjalani pelatihan setelah terlihat bersama ayahnya dalam beberapa acara publik pada beberapa tahun terakhir.

Namun, NIS mengatakan tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa ia dapat digantikan oleh salah satu saudara kandungnya karena ia belum secara resmi ditunjuk sebagai penerus ayahnya.

Keluarga diktator Korea Utara itu terkenal sangat tertutup. Hanya sedikit yang diketahui tentang istrinya, Ri Sol Ju, dan ketiga anak mereka. Kim Ju Ae dikabarkan adalah anak kedua mereka.

Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru! 

Nama calon pewaris tahta itu hanya diketahui dunia Barat dari laporan pemain basket Amerika Dennis Rodman, yang diizinkan mengunjungi Kim pada tahun 2013. Saat ini, Kim Ju Ae diyakini berusia 11 atau 12 tahun.

Spekulasi tentang Kim Ju Ae merebak ketika ia menemani ayahnya di berbagai acara publik penting mulai akhir tahun 2022. Media pemerintah menyebutnya sebagai anak Kim Jong Un yang "paling dicintai" atau "dihormati".

Kapan Kim Ju Ae muncul di depan publik Korea Utara?

Media juga menyebarkan rekaman serta foto yang membuktikan meningkatnya kedudukan politik dan kedekatan Kim Ju Ae dengan sang ayah. NIS memberi tahu anggota parlemen bahwa sedikitnya 60% aktivitas publik Kim Ju Ae adalah menghadiri acara militer mendampingi ayahnya.

Para analis yakin meningkatnya profil publik Kim Ju Ae dimaksudkan untuk membungkam persaingan di Pyongyang atau untuk menampilkan keluarga Kim dalam gaya monarki. Kim Jong Un sendiri mewarisi posisinya sebagai pemimpin dari ayahnya Kim Jong Il, putra pendiri Korea Utara Kim Il Sung. 

Rumor kesehatan Kim Jong Un

Kantor berita AP melaporkan pada hari Senin (29/07) Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengalami kenaikan berat badan dan tampaknya memiliki masalah kesehatan yang berhubungan dengan obesitas seperti tekanan darah tinggi dan diabetes.

Para pejabat Korea Utara juga dikabarkan tengah mencari obat-obatan baru di luar negeri untuk mengobatinya, kata badan mata-mata Korea Selatan NIS kepada anggota parlemen pada hari Senin (29/7).

Kim yang berusia 40 tahun dikenal sebagai peminum berat dan perokok. Ia berasal dari keluarga dengan riwayat masalah jantung. Ayah dan kakeknya, yang memerintah Korea Utara sebelum ia mewarisi kekuasaan pada tahun 2011, meninggal karena masalah jantung. 

Pemimpin Korea Utara Kim Jong un dan putrinya
Kim Jong Un dikabarkan telah menunjukkan gejala tekanan darah tinggi dan diabetes sejak usia 30-an.Foto: KCNA/AFP

Beberapa pengamat mengatakan Kim Jong Un, yang tingginya sekitar 170 sentimeter dan beratnya sebelumnya 140 kilogram, tampaknya telah kehilangan banyak berat badan pada tahun 2021, kemungkinan karena mengubah pola makannya. Namun, rekaman media pemerintah baru-baru ini menunjukkan berat badannya kembali naik.

Pada hari Senin, NIS memberi tahu anggota parlemen dalam sebuah pengarahan tertutup bahwa berat badan Kim diperkirakan kembali sekitar 140 kilogram dan berada dalam kelompok berisiko tinggi untuk penyakit jantung, menurut Lee Seong Kweun, salah satu anggota parlemen.

Lee mengatakan NIS memberi tahu anggota parlemen bahwa Kim Jong Un telah menunjukkan gejala tekanan darah tinggi dan diabetes sejak usia 30-an. Anggota parlemen lainnya, Park Sunwon, mengatakan NIS yakin obesitas Kim terkait dengan kebiasaan minum, merokok, dan stres.

ae/hp (Reuters, Yonhap, AP)