1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Ketimun Memilah Eropa

3 Juni 2011

Upaya mencari dan mengatasi enyebab infeksi bakteri E-Coli di Eropa serta kaitannya dengan petani sayuran di Eropa menjadi sorotan media cetak.

https://p.dw.com/p/11TuM
Ketimun yang semula diduga penyebab infeksi bakteri E-Coli picu sengketa di EropaFoto: fotolia

Harian liberal Italia La Stampa mengomentari usaha mengatasi penyebab infeksi bakteri E-Coli

"Besar kesimpangsiuran yang terjadi di bawah atap Eropa, setelah ketimun Andalusia dinyatakan tidak bersalah sebagai penyebab penyebaran epidemi E-Coli yang misterius di Eropa. Kini pencarian sumber penyebab bakteri berbahaya itu dimulai dari nol. Situs-situs internet yang meramalkan akhir dunia tahun 2012 sudah mempertanyakan, apakah penyebab diare berdarah itu mungkin juga memainkan peran. Juga jika kita belum berada dalam situasi bencana, tampaknya kita semakin dipaksa memikirkan strategi mengatasi penyakit infeksi baru dalam bentuk ini. Sambil menunggu penemuan obat baru seperti antibiotika ada satu hal yang jelas: Era kesombongan yang menduga kemenangan mengatasi penyakit infeksi semacam itu sudah dekat, sudah berlalu bagi semua."

Harian konservatif Perancis Le Figaro mengomentari infeksi bakteri E-Coli sebagai contoh sikap Eropa dalam mengatasi krisis

"Skandal bakteri E-Coli adalah contoh, bagaimana ketidak-kompakan Eropa dalam banyak masalah penting. Masing-masing bertahan pada posisinya. Dalam masalah ketimun yang mematikan, Jerman menyalahkan Spanyol. Dalam masalah energi atom yang tentunya masalah nasional, Berlin melangkah sendiri dengan memutuskan berhenti dari energi atom. Dalam masalah migrasi Italia bertengkar dengan Perancis dan melanggar peraturan Uni Eropa. Tokoh di pimpinan utama Dewan Eropa Herman van Rompuy, utusan tinggi urusan luar negeri Eropa Catherine Ashton atau ketua Komisi Eropa Manuel Barosso sudah jelas tidak melakukan apapun untuk mencegah perpecahan pada berbagai front tersebut."

Dan terakhir harian Jerman Tageszeitung menyoroti hubungan infeksi E-Coli terhadap situasi petani sayuran

"Seperti sebelumnya berlaku peringatan dari badan kesehatan, agar ketimun, selada sayur dan tomat tidak dimakan mentah. Peringatan ini beralasan, juga meskipun petani dan pihak penjual harus menelan kerugian. Petani sayuran di Eropa dapat dan harus dibantu secara non birokratis. Pengakuan yuridis terhadap gugatan penggantian ganti rugi akan berarti fatal. Seandainya petani berhasil dengan gugatan tersebut, tidak akan ada lagi satu badan berwenang pun yang akan memperingatkan kemungkinan bahaya suatu produk, selama ancaman bahaya itu belum dapat dibuktikan secara penuh. Itu akan bertentangan dengan perlindungan konsumen karena dalam kejadian yang serius, pihak berwenang tidak memiliki waktu lama. Lihat saja kasus E-Coli."

Dyan Kostermans/dpa/AFP

Editor: Hendra Pasuhuk