1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Ketegangan Antara Rusia dan Inggris Meningkat

Vidi Legowo17 Juli 2007

Hubungan antara Inggris dan Rusia semakin memanas setelah Selasa ini Rusia mengancam untuk membalas Inggris sebagai reaksi atas pemulangan empat diplomat Rusia dari London.

https://p.dw.com/p/CIrb
Menteri Luar Negeri Inggris David Miliband
Menteri Luar Negeri Inggris David MilibandFoto: AP

Juru bicara kementrian luar negeri Rusia, Mikhail Kamynin mengatakan langkah yang diambil Inggris adalah perbuatan provokatif dan tidak bermoral. Kamynin menambahkan, hal tersebut akan memiliki konsekuensi yang serius terhadap hubungan Rusia dan Inggris secara keseluruhan. Keputusan pemulangan para diplomat Rusia diumumkan kemarin oleh Menteri Luar Negeri Inggris David Milliband.

„Pertama-tama kami akan memulangkan keempat diplomat dari kedutaan Rusia di London. Kemudian kami akan meninjau kembali hubungan kerjasama dengan Rusia dalam berbagai bidang. Langkah awal kami adalah menghentikan negosiasi fasilitas visa dengan Rusia dan melakukan perubahan lain dalam praktek visa.“

Keputusan ini diambil setelah Rusia menolak untuk mengekstradisi tertuduh utama Andrei Lugovoi dalam kasus pembunuhan bekas agen Rusia Alexander Litvinenko di London. Menurut pemerintahan Rusia, berdasarkan Konvensi Eropa 1957 yang mengatur tentang ekstradisi, Rusia berhak untuk menolak ekstradisi seorang warga negaranya. Namun, pemerintah Inggris mengatakan hal ini mungkin dilakukan dengan persetujuan internasional yang ditandatangani Rusia. Menteri Luar Negeri Inggris secara terbuka mengungkapkan kekecawaannya karena Rusia tetap bertahan pada keputusan untuk tidak mengekstradisi Lugovoi.

„Mengingat keseriusan kejahatan ini dan ambisi kami akan hubungan bilateral dengan Rusia, jawaban Rusia akan permohonan ekstradisi sangat mengecewakan. Ini menunjukkan bahwa pemerintahan Rusia tidak menganggap serius usaha kami dalam menangani kasus ini atau kasus ini tidak penting bagi mereka. Padalah kami telah melobi hingga ke tingkatan yang paling tinggi dan kami telah menjelaskan harapan kami akan respon yang positif.“

Sementara itu, Perdana Menteri Inggris Gordon Brown yang tengah berkunjung ke Berlin – Jerman membela keputusan menterinya yang memulangkan keempat diplomat Rusia tersebut. Brown mengatakan, bahwa ia sebenarnya menginginkan hubungan yang baik dengan Rusia. Namun, tindakan tersebut terpaksa diambil untuk mencapai suatu proses keadilan.

„Saya tidak akan meminta maaf atas tindakan yang telah kami ambil. Namun saya menginginkan hasil dari masalah ini secepat mungkin. Saya harap dengan keseriusan yang kami tunjukkan ini, komunitas internasional akan mengerti bahwa kami tidak akan membiarkan situasi berkembang menjadi suatu bentuk tanpa hukum yang jelas sebagai akibat dari kegagalan bereaksi.“

Pernyataan resmi dari pemerintahan Rusia akan kasus pemulangan keempat diplomatnya, dikabarkan akan segera diumumkan. Apa pun isi pernyataan tersebut, para pengamat sudah mengkhawatirkan hubungan antara Rusia dan Inggris akan berkembang menjadi situasi seperti saat Perang Dingin.