1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Musik

Suara dan Kehidupan Sang Legendaris, Amy Winehouse

Sertan Sanderson
23 Juli 2021

Suara dan gaya khas penyanyi asal London, Amy Winehouse, mampu mengubah genre pop Inggris. Sepuluh tahun setelah kematiannya, pelajaran apa yang bisa kita petik? Bagaimana kisahnya berakhir?

https://p.dw.com/p/3xtrC
Amy Winehouse
Amy Winehouse meninggal di usia 27 tahunFoto: picture-alliance/AP Photo/M. Dunham

Kabar kematian Amy Winehouse mengejutkan publik Inggris, khususnya di ibu kota London. Sepuluh tahun setelah ia meninggal, Anda masih dapat menemukan kenangannya di Camden Town dan bagian lainnya di London utara, di mana Amy menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di lingkungan itu.

Keluarganya berperan besar dalam perkembangan musiknya. Nenek Winehouse, Cynthia, berkarier sebagai vokalis profesional dan ayahnya, Mitch, adalah penggemar berat Rat Pack.

Seni jalanan Amy Winehouse di Islington, London
Potret seni jalanan untuk mengenang Amy WinehouseFoto: Sertan Sanderson/DW

Dibesarkan dengan standar jazz

Nenek Winehouse, Cynthia, biasa tampil di tempat-tempat seperti Klub Jazz Ronnie Scott yang legendaris di Frith Street di Soho. Terkadang Amy turut bernyanyi bersama atau kadang-kadang dia meniru penyanyi, seperti Dinah Washington, Sarah Vaughn, Frank Sinatra, hingga Billie Holiday.

Amy Winehouse saat berusia 19 tahun
Amy Winehouse baru berusia 19 tahun ketika dia menandatangani kontrak rekaman pertamanyaFoto: Photoshot/picture alliance

Seorang gadis Camden lokal

Saat tumbuh menjadi bintang rock global, Winehouse mengadopsi tampilan rockabilly yang dikenal Camden, dengan tatanan rambut sarang lebah khasnya. Dia memberi energi pada pub, seperti Hawley Arms atau Dublin Arms, tempat yang banyak didatangi legenda musik sebelum Winehouse.

Namun, di tempat itu juga dia melakukan kebiasaan yang merusak diri sendiri, yang pada akhirnya menyebabkan kematiannya. Winehouse kerap kali jatuh tidak sadarkan diri di rumah pada dini hari, sepulangnya dari pub dan bar, tempat dia mengenal zat terlarang.

Patung Amy Winehouse
Patung di Pasar Camden ini memperingati peran integral Amy Winehouse dalam komunitas lokalFoto: Sertan Sanderson/DW

'Mereka mencoba membuat saya pergi ke tempat rehabilitasi'

Merosotnya kondisi Winehouse didokumentasikan dengan baik. Paparazi mengikutinya ke mana-mana, mencoba mendapatkan gambar sensasional dari superstar yang tidak dapat mengendalikan diri.

Kamera bahkan tidak berhenti ketika Amy memeriksakan diri ke fasilitas rehabilitasi Priory di London barat daya untuk kedua kalinya, pada tahun 2011. Kematiannya beberapa minggu kemudian pada usia 27 tahun karena keracunan alkohol mungkin tidak terlalu mengejutkan, tetapi tetap meninggalkan trauma bagi komunitas Camden.

Hingga saat ini, para penggemar masih sering mengunjungi rumahnya di 30 Camden Square, meninggalkan bunga dan penghormatan lainnya untuk mengenangnya.

Penyebab jatuhnya Amy Winehouse

Teman dan orang kepercayaannya, Tyler James, yang tinggal bersama Amy, menyatakan bahwa penyanyi bintang itu menyerah begitu saja di bawah tekanan status selebritasnya. "Amy tidak pernah ingin menjadi terkenal. Dia ingin menjadi penyanyi jazz," tulisnya dalam akun persahabatan mereka yang baru-baru ini diterbitkan, berjudul My Amy: The Life We Shared.

James juga tampaknya menyalahkan sebagian dari penyebab kecanduan Winehouse pada keluarganya, menyiratkan bahwa merek ikoniknya telah menjadi bisnis keluarga yang perlu dipertahankan.

Buku James menuai kemarahan dari keluarga Winehouse, yang mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa buku itu berisi ketidakakuratan faktual, seperti klaim bahwa Winehouse telah menggunakan antidepresan sejak usia 14 tahun.

Namun, orang lain juga mengungkap bahwa Winehouse mengalami masa sulit di masa remajanya. Baru-baru ini, Catriona Gourlay, teman dekat Winehouse lainnya, mengklaim bahwa penyanyi itu mungkin bingung tentang orientasi seksualnya.

Sekolah BRIT di London
Amy Winehouse mengunjungi Sekolah BRIT di Croydon setelah meninggalkan Sekolah Teater Muda SylviaFoto: Public Domain

Keluarga Winehouse telah mengumumkan bahwa mereka akan menceritakan kisah hidup Amy dalam sebuah film dokumenter yang diproduksi oleh BBC. Namun, apakah film itu akan menjelaskan siapa Amy Winehouse sebenarnya dan peristiwa apa dalam hidupnya yang membawanya ke penyalahgunaan zat?

Kemungkinan besar, kebenaran di balik kemundurannya akan tetap menjadi rahasia kompleks yang hanya diketahui sepenuhnya oleh Amy Winehouse.

Pengaruh yang tak lekang oleh waktu

Sejak kematian Winehouse, banyak artis, seperti Lana del Rey atau Lady Gaga, mengikuti jejaknya menggabungkan referensi nostalgia ke masa lalu dengan suara kontemporer yang dibuat oleh perangkat lunak pengedit suara terbaru.

"Amy mengubah musik pop selamanya. Saya ingat mengetahui ada harapan dan perasaan tidak sendirian karena dia. Dia menjalani Jazz, dia menjalani blues," kata Lady Gaga tentang pencapaian musik Winehouse.

Secara khusus, banyak artis Inggris mengakui bahwa Winehouse memberi pengaruh pada kebangkitan besar BritPop dari pertengahan 1990-an yang telah lama memudar. "Karena dia, saya mengambil gitar dan karena dia, saya menulis lagu saya sendiri," kata penyanyi Adele tentang Winehouse. (ha/gtp)