1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Kebakaran Hutan di Prancis dan Spanyol Terus Berkobar

18 Juli 2022

Ribuan warga Prancis dan Spanyol telah dievakuasi dari rumah mereka. Lebih dari 1.200 petugas pemadam kebakaran dikerahkan di Gironde, Prancis. Ribuan hektar lahan juga telah terbakar di Portugal.

https://p.dw.com/p/4EGQh
Kobaran api di dekat Landiras, barat daya Prancis, Sabtu (16/07)
Sekitar 3.000 petugas pemadam kebakaran yang didukung oleh pesawat pelontar air tengah berjuang melawan kobaran api di selatan PrancisFoto: (SDIS 33/AP/picture alliance

Petugas pemadam kebakaran telah berjuang untuk memadamkan kebakaran hutan yang tidak terkendali, baik di Prancis dan Spanyol, pada hari Minggu (17/07). Menurut pihak berwenang, angka kematian meningkat akibat gelombang panas ekstrem yang kembali melanda wilayah Eropa tersebut.

Selama kurang lebih enam hari, dua kobaran api besar telah menghanguskan hutan pinus di wilayah selatan kota Bordeaux, barat daya Prancis. Kebakaran itu telah memaksa 14.000 warga untuk dievakuasi, termasuk para warga yang tengah berlibur di wilayah tersebut.

Sementara itu, petugas pemadam kebakaran Spanyol yang didukung oleh brigade darurat angkatan bersenjata telah mencoba memadamkan lebih dari 30 titik kebakaran hutan yang hampir melahap seluruh penjuru negeri.

Kebakaran hutan ini dipicu oleh gelombang panas ekstrem di Eropa. Beberapa wilayah lain di benua Eropa juga tengah bersiap untuk menyambut rekor suhu baru pada awal pekan depan.

Meteo France memperkirakan adanya rekor suhu panas baru pada hari Senin (18/07). Kebakaran-kebakaran ini terjadi setelah bencana kekeringan yang tidak biasa melanda mata air panas yang membuat tanah kering, yang diyakini oleh pihak berwenang ada kaitannya dengan perubahan iklim.

Pemadam kebakaran wilayah Gironde menunjukkan kobaran api di dekat Landiras, barat daya Prancis, Sabtu (16/07)
Kobaran api di Gironde, Prancis, telah memaksa lebih dari 16.000 warga untuk dievakuasiFoto: SDIS 33/AP/picture alliance

Apa yang terjadi di Prancis?

Di Prancis, situasi semakin memburuk di wilayah barat daya Gironde, di mana petugas pemadam kebakaran terus berjuang untuk mengendalikan kebakaran hutan yang telah melahap hampir 11.000 hektar sejak Selasa (12/07).

Kebakaran hutan di Prancis memaksa lebih dari 16.000 warga untuk mengungsi. Tujuh tempat penampungan darurat pun telah disiapkan. Kementerian Dalam Negeri Prancis mengumumkan akan mengirim tambahan tiga pesawat pemadam kebakaran, 200 petugas pemadam kebakaran, dan lebih banyak lagi truk pemadam kebakaran.

Pihak berwenang juga menempatkan 15 departemen, terutama di wilayah pesisir barat, dalam kondisi darurat siaga merah (skala tertinggi) pada hari Minggu (17/07). Sedangkan, 51 departemen lain berada dalam darurat siaga oranye, di mana warga didesak untuk waspada.

Gelombang panas di Prancis diperkirakan mencapai suhu tertinggi di 40 derajat Celsius pada hari Senin (18/07).

Warga Malaga, Spanyol, melindungi diri dari asap saat api menjalar di dekat area perumahan Alhaurin de la Torre, Malaga, Sabtu (16/07)
Kebakaran yang terjadi di pegunungan Mijas, kota pesisir selatan Malaga, Spanyol, telah memaksa 3.000 warga untuk mengungsiFoto: Gregorio Marrero/AP Photo/picture alliance

Apa yang terjadi di Spanyol?

Di Spanyol, petugas pemadam kebakaran berhasil mengendalikan api yang melahap 2.000 hektar hutan dan semak-semak di wilayah selatan Andalusia, menurut pimpinan wilayah Juan Manuel Moreno.

Kebakaran dimulai pada hari Jumat (15/07) di pegunungan Mijas di pedalaman kota pesisir selatan Malaga. Kebakaran hutan ini memaksa 3.000 orang untuk dievakuasi. Sekitar 2.000 warga yang dievakuasi, kini telah kembali ke rumah dan kondisi kobaran api telah stabil, tambah Moreno. Menurutnya, warga yang tersisa sudah dapat meninggalkan tempat pengungsian.

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez dijadwalkan akan mengunjungi wilayah timur Extremadura yang terkena dampak terparah akibat kobaran api selama berhari-hari, pada hari Senin (18/07).

Badan Meteorologi Spanyol juga memperingatkan akan ada peningkatan suhu hingga 44 derajat Celsius di beberapa wilayah di seluruh negeri. Institut Kesehatan Carlos III mengatakan ada sekitar 360 kasus kematian terjadi akibat cuaca panas ekstrem baru-baru ini.

Apa yang terjadi di Portugal?

Portugal kini berada di tahap kewaspadaan tinggi kasus kebakaran hutan meskipun ada sedikit penurunan suhu, setelah mencapai 47 derajat Celsius, yang merupakan rekor suhu di bulan Juli, pada hari Kamis (14/07).

Hanya ada satu kebakaran besar yang melanda wilayah utara Portugal pada hari Minggu (17/07). Kebakaran tersebut telah menewaskan dua orang, melukai sekitar 60 orang, dan melahap kurang lebih 12.000 hingga 15.000 hektar lahan di negara itu.

Lembaga meteorologi nasional juga memperkirakan suhu meningkat hingga 42 derajat Celsius dalam beberapa hari ke depan.

Hingga pertengahan Juni 2022, 39.550 hektar lahan di Portugal telah dilahap oleh kebakaran hutan, menurut data dari Institut Konservasi Alam dan Hutan. Dua pertiga dari jumlah lahan terbakar tersebut dilahap api dalam seminggu terakhir.

Selama gelombang panas seminggu terakhir, Kementerian Kesehatan Portugal mengatakan 238 orang telah meninggal, di mana sebagian besar merupakan lansia dengan masalah kesehatan sebelumnya.

kp/ha (AP, Reuters)