1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Korea Utara Kembali Lakukan Tes Senjata

16 November 2018

Meskipun telah gembar-gembor akan mengurangi senjata, pemerintah di Pyongyang telah mengumumkan sedang menguji senjata baru. Sistem persenjataan baru yang telah lama dikembangkan ini diuji coba pada hari Jumat.

https://p.dw.com/p/38MRq
Nordkorea Kim Jong Un testet Hightech-Waffe in Pjöngjang
Foto: Reuters/KCNA

Korea Utara sedang mengembangkan dan menguji senjata strategis modern, demikian pengumuman media pemerintah, KCNA, Jumat (16/11).

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un "menginspeksi pengujian senjata taktis berteknologi canggih yang baru dikembangkan di Akademi Ilmu Pertahanan Nasional," ujar KCNA.

Seperti apa wujud senjata itu tidak dijelaskan, tetapi tes dilaporkan berhasil.

Tes tersebut memberi Kim "kepuasan besar" dan dia mengatakan itu menandai "titik balik yang inovatif dalam memperkuat kekuatan tempur militer kami (Korea Utara - Red)," kata kantor berita KCNA.

Insiden ini menandai laporan resmi pertama uji senjata oleh Korut sejak memulai pembicaraan dengan Washington mengenai program nuklir dan rudalnya.

Pyongyang secara tentatif setuju untuk tidak mengembangkan senjata rudal nuklir atau balistik. Uji senjata terbaru tampaknya tidak termasuk persetujuan tersebut. Ini menunjukkan kerapuhan kesepakatan dan dapat mempengaruhi pembicaraan diplomasi yang macet antar kedua negara tersebut.

Setelah muncul laporan tentang uji senjata tersebut, Departemen Luar Negeri AS mengatakan pihaknya tetap "yakin" proses yang telah disepakati sebelumnya akan berlanjut.

"Pada KTT di Singapura, Presiden Trump dan pemimpin Kim membuat sejumlah komitmen mengenai denuklirisasi yang sepenuhnya diverifikasi dan menciptakan masa depan yang cerah bagi Korea Utara," demikian pernyataan deplu AS.

"Kami sedang berbicara dengan Korea Utara tentang mengimplementasikan semua komitmen itu. Kami tetap yakin bahwa janji-janji yang dibuat oleh Presiden Trump dan pemimpin Kim akan terpenuhi."

Sebelumnya, Wakil Presiden AS Mike Pence mengatakan Presiden Donald Trump kemungkinan akan bertemu Kim untuk KTT kedua di awal 2019.

vlz/yf (AFP, Reuters, AP)