1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Kasus Doping Pertama di Olimpiade

Legowo, Vidi Athena11 Agustus 2008

Olahraga balap sepeda sepertinya tidak bisa lepas dari doping. Setelah beberapa kasus yang terjadi di Tour de France tahun ini, Olimpiade di Beijing harus mengalami hal yang sama.

https://p.dw.com/p/EuoT
Pembalap sepeda Maria Isabel MorenoFoto: picture-alliance/ dpa

Pembalap sepeda Maria Isabel Moreno dari Spanyol menjadi atlit Olimpiade di Cina pertama yang tersandung kasus doping. Moreno semakin memperburuk citra Spanyol yang selama ini sudah dianggap sebagai pusat doping di Eropa. 31 Juli lalu, atlit berusia 27 tahun ini menjalani tes doping di pemukiman atlit Olimpiade tidak lama setelah ia tiba di Beijing.

"Ia dites di sore hari tanggal 31 Juli. Malam harinya ia meninggalkan pemukiman atlit dan kembali ke Spanyol. Tanpa mengetahui hasil dari tes tersebut. Kami menerima hasil tes baru hari ini dan darahnya positif mengandung EPO."

Demikian keterangan Giselle Davis, juru bicara Komite Olimpiade Internasional (IOC). Moreno tadinya akan berlomba di nomor Road Race dan Individual Time Trial. Moreno adalah kasus doping ke 91 dalam sejarah Olimpiade musim panas. Jose Maria Bellon, juru bicara Komite Olimpiade Nasional Spanyol mengatakan mereka sangat terkejut akan kasus doping Moreno. Bellon juga menambahkan, sepertinya tes doping di Spanyol tidak menemukan apa-apa sebelum Morena berangkat ke Cina. Juara ketiga lomba balap sepeda Giro d'Italia tahun lalu ini, kini tidak hanya terancam hukuman dua tahun tidak boleh bertanding dari UCI perhimpunan balap sepeda internasional, namun juga larangan ikut serta Olimpiade di London tahun 2012. Salah satu keputusan IOC di Beijing menyatakan, pelaku doping di Olimpiade yang dilarang berlomba selama lebih dari enam bulan, akan didiskualifikasi secara otomatis dalam ajang Olimpiade berikutnya.

Kasus doping di cabang balap sepeda ini menimbulkan diskusi baru akan kemungkinan dicoretnya cabang ini dari olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade. John Fahey, ketua WADA, badan anti doping dunia, mengatakan, balap sepeda dan angkat besi harus sadar bahwa selama penipuan terus berlangsung, kemungkinan pencoretan semakin besar. Bulan November mendatang, WADA akan berbicara dengan IOC tentang kemungkinan pencoretan beberapa cabang olahraga. Akhir tahun 2009 baru akan diputuskan cabang olahraga apa yang dipertandingkan dalam Olimpiade 2016.

Pada Olimpiade di Athena tahun 2004 terjadi 23 kasus doping. Di Beijing tes doping lebih ketat lagi. Sekitar 4500 tes doping dilakukan. 25 persen lebih banyak dari empat tahun yang lalu. Tes doping dilakukan sebelum upacara pembukaan Olimpiade di pemukiman atlit dari tanggal 27 Juli hingga 25 Agustus mendatang di bawah pengawasan langsung IOC. (vlz)