1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Kasus Doping di Olahraga Balap Sepeda

19 Juli 2007

Kasus doping terbaru di turnamen balap sepeda Tour de France yang melibatkan pembalap Jerman Patrik Sinkewitz dari tim T-Mobile jadi sorotan media terutama di Jerman

https://p.dw.com/p/CPFw
Foto: AP

Patrik Sinkewitz sebenarnya sudah tidak ikut lagi dalam turnamen Tour de France karena mengalami kecelakaan berat hari Minggu (15/07) setelah etape ke-8. Sebenarnya banyak pihak berharap, Tour de France kali ini akan jadi titik awal baru penolakan praktek doping. Sebelum turnamen para pembalap sudah menandatangani deklarasi pernyataan bebas doping. Ternyata, lagi-lagi ada kasus doping. Ini merupakan pukulan besar terutama bagi perusahaan telekomunikasi Deutsche Telekom, induk perusahaan T-Mobile, salah satu sponsor terbesar olahraga balap sepeda di Jerman. Dua stasiun televisi terbesar Jerman ARD dan ZDF langsung bereaksi dan mengumumkan penghentian tayangan langsung dari Tour de France.

Harian Jerman Berliner Zeitung menulis:

„Turnamen, obat terlarang, olaharaga balap sepeda dan kejahatan organisasi. Begitu kepala berita yang bisa dibayangkan. Tapi perkembangan sekarang sudah agak lain dibandingkan dulu, ketika televisi terbesar Jerman ARD masih berpromosi dengan seragam tim Telekom, ketika Jan Ullrich dan para penipu lain bisa mengantongi ratusan ribu Euro hanya dengan melansir potongan wawancara di media, ketika koordinator olahraga stasiun siaran ARD menerangkan, jika tim Telekom menyatakan tidak ada doping, maka bagi ARD tidak ada doping. Dibandingkan dengan masa itu, keputusan ARD dan ZDF hari Rabu bisa disebut revolusioner.“

Harian General Anzeiger yang terbit di Bonn menulis:

„Setelah Tour de France, perusahaan T-Mobile akan meninjau kembali keterlibatannya di olahraga balap sepeda. Keikutsertaan T-Mobile di masa depan memang makin tidak tentu. Untuk menghentikan keikutsertaan pada turnamen saat ini hanya akan menimbulkan kesan tidak konsekuen. Karena itu berarti, percaya bahwa olahraga balap sepeda bisa dibersihkan hanya dengan tandatangan dan pernyataan sukarela para pembalap. Tapi untuk sama sekali tidak memberitakan dari turnamen ini juga suatu langkah yang salah. Jika para pemirsa bosan karena ARD dan ZDF terlalu banyak memberitakan tentang doping, ia mungkin memilih siaran lain, jadi dia seperti menutup mata. Pemirsa boleh saja melakukan hal itu. Tapi media tidak. Media punya tugas pemberitaan.“

Harian Belgia De Morgen menulis:

„Ini belum pernah terjadi: sebuah stasiun siaran televisi menolak penayangan langsung Tour de France, karena seorang pembalap kedapatan melakukan doping. Pembalap Jerman Patrik Sinkewitz dites positif bahan terlarang testosteron. Lalu ARD dan ZDF menghentikan semua siaran langsung. Dunia politik Jerman mendukung keputusan ini. Apa yang pada pandangan pertama terlihat sebagai kasus doping biasa, kini menjerumuskan olahraga balap sepeda ke krisis yang dalam.“