1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Kanselir Merkel Bertemu Annan di Berlin

19 Desember 2007

Perkembangan ekonomi positif tengah terjadi di benua Afrika, kata mantan Sekjen PBB Kofi Annan.

https://p.dw.com/p/Cdr1
Mantan Sekjen PBB Kofi AnnanFoto: AP

Hari Selasa (18/12), Annan yang mengetuai Panel bagi Kemajuan Afrika APP, kelompok konsultan bagi pembangunan di Afrika, bertemu Kanselir Jerman Angela Merkel. Mereka mendiskusikan cara untuk menjaga agar Afrika tetap menjadi prioritas, sesudah Berlin menyerahkan jabatan ketua G8 kepada Jepang.

Harus disadari bahwa Afrika ada di titik siap lepas landas, tandas Annan. Saat ini, Cina dan India merupakan pendatang baru di Afrika. Maka persoalannya sekarang, bagaimana mewujudkan Afrika yang stabil dan sejahtera secara ekonomi, dengan keberadaan investor baru maupun lama. Tapi, yang masuk perhitungan hanyalah janji-janji yang ditepati. Di lain pihak, negara-negara Afrika harus memperbesar kontribusi mereka dalam perang melawan korupsi dan bagi tercapainya pemerintahan yang bersih.

Di bawah kepemimpinan Jerman, tahun ini negara-negara industri G8 berupaya menegaskan komitmen mereka untuk mengangkat Afika keluar dari jerat kemiskinan. Ketua African Progres Panel, Kofi Annan, memuji peran pionir yang dijalankan Jerman dan Kanselir Merkel.

“Kanselir telah memberi dukungan besar. Saya pikir seakrang kita bisa mengatakan, ia salah satu juara bagi Afrika dalam mendorong implementasi tujuan pembangunan milenium, ia mengunjungi Afrika untuk menyaksikan sendiri situasinya dan untuk menggerakkan para pemimpin Afrika. Dan seperti Anda tahu, kami mengadakan konferensi guna menggalang dana global untuk memerangi HIV/AIDS, malaria dan TBC dimana kami mengumpulkan lebih dari 10 miliar Dolar. Dan saya betul-betul berterimakasihpada Kanselir dan Menteri Heidemarie untuk tugas yang telah mereka kerjakan.” Demikian dikatakan Annan.

Merkel juga menarik neraca positif dari setahun kepemimpinan Jerman di G8 dalam komitmen bagi Afrika. Ia menunjuk KTT G8 di Heiligendamm, konferensi donor di Berlin September lalu, juga pertemuan tingkat tinggi UE-Afrika, sebagai langkah maju. Dan alangkah baiknya jika dinamika yang sudah dicapai dalam komitmen bagi Afrika dapat dipertahankan oleh Jepang yang memimpin G8 tahun depan.

Kanselir Merkel mengatakan, “Kami akan bertukar pikiran tentang itu, bahwa Heiligendamm adalah langkah maju bagi benua Afrika, bahwa itu juga bisa dilengkapi dengan konferensi untuk menggalang dana global yang diselenggarakan di Berlin. Sangat penting bagi salah satu topik inti tujuan milenium PBB, yaitu pemebrantasan HIV, Aids dan penyakit menular lainnya. Dan saya percaya, KTT UE-Afrika di Lisabon juga adalah kontribusi berharga, seperti kita saksikan baru-baru ini.”

Pertemuan di Berlin ini juga dihadiri mantan PM Inggris Tony Blair, serta musisi dan aktifis Afrika Bob Geldof. Blair membentuk Panel bagi Kemajuan Afrika, yang diketuai Annan, tahun 2006, didukung Komisi bagi Afrika yang didirikan Annan tahun 2004.