1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Koalisi Pemerintahan di Jerman Resmi Disepakati

7 Februari 2018

Partai Angela Merkel memutuskan untuk berkoalisi dengan SPD setelah melewati perundingan panjang. SPD dipastikan akan menduduki tiga pos penting di kementerian, di antaranya menteri keuangan dan luar negeri.

https://p.dw.com/p/2sF9V
Berlin Koalitionsverhandlungen von Union und SPD Merkel
Foto: picture-alliance/dpa/K. Nietfeld

Partai Angela Merkel menemui kata sepakat dengan Partai Sosial Demokrat untuk menandatangani sebuah perjanjian koalisi pemerintahan yang baru setelah melewati perundingan yang berlarut-larut. Keputusan ini kemungkinan turut memastikan bahwa Angela Markel akan tetap mengemban jabatannya sebagai kanselir Jerman untuk kali ke-4. Keputusan ini diambil setelah perundingan menjalani penambahan waktu selama tiga hari dari batas yang sebelumnya disepakati. Media-media di Jerman melaporkan bahwa Rabu (07/02), sebelum pukul 10 pagi, sebuah perjanjian koalisi akhirnya disepakati, dan akan diumumkan secara resmi dalam waktu dekat.

Politisi CSU, Alexander Dobrindt mengkonfirmasi laporan tersebut saat meninggalkan kantor pusat CDU di Berlin. "Sudah saatnya kita mendapatkan prospek akan sebuah pemerintahan," ungkapnya kepada wartawan, sebelum menambahkan bahwa dia puas dengan kesepakatan tersebut.

Baca juga: Opini Warga Jerman Terbelah Tanggapi Kemungkinan Merkel Jadi Kanselir Lagi

Bagi-bagi jabatan menteri

Salah satu rintangan besar terakhir yang kerap terjadi setelah kesepakatan koalisi adalah alokasi jabatan menteri. Informasi yang beredar menyebutkan bahwa SPD berupaya untuk tetap menduduki posisi Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Tenaga Kerja. Namun kemungkinan besar SPD juga mendapat jabatan menteri keuangan. Dikabarkan nama yang kemungkinan menjadi kandidat adalah gubernur Hamburg, Olaf Scholz. Selama ini jabatan menteri keuangan adalah jatah CDU, sehingga peluang ini dianggap menjadi tanda kemenangan besar bagi partai yang dipimpin Martin Schulz tersebut.

Meski demikian Martin Schulz berencana untuk menyerahkan tampuk kepemimpinan partai, seperti laporan dari media Bild. Beredar informasi bahwa mantan ketua parlemen Eropa tersebut hendak mengincar jabatan di Kementerian Luar Negeri. Pertemuan internal partai akan dilungsungkan Rabu petang (07/02) untuk mengkonfirmasi laporan tersebut.

Sementara ketua CSU Horst Seehofer, salah satu tokoh paling konservatif di sisi Merkel, akan menjadi Menteri Dalam Negeri. Menurut laporan "Spiegel Online", CSU Bavaria juga ingin mengamankan posisi di kementerian kerjasama pembangunan dan transportasi. Pada kabinet yang lalu, publik mengkritik kinerja polisi CSU Alexander Dobrindt saat menjabat sebagai menteri transportasi. Sisa jabatan penting lainnya seperti pertahanan, kesehatan, pertanian dan pendidikan akan menjadi  wewenang CDU.

Nasib koalisi di tangan SPD

Meski demikian, Merkel belum dapat mengambil keputusan final, sebab dalam beberapa minggu mendatang, SPD rencananya akan melakukan pemungutan suara melalui pos untuk mengambil keputusan akhir mengenai apakah anggota partai mereka sepakat menerima kesepakatan koalisi itu.  Pemimpin SPD di tingkat regional melaporkan bahwa sejak tahun 2017 beberapa ribu anggota baru telah bergabung ke partai tersebut, maka nantinya diperkirakan ada lebih dari 460.000 orang yang berhak memberikan suara.

Jika pemungutan suara bisa dibatalkan maka Merkel dapat bebas membentuk kabinet dan dapat segera menandatangani kontrak koalisi. Sejauh ini, beberapa poin penting telah disepakat diantaranya pembatasan ekspor senjata, pembatasan jumlah pengungsi ke Jerman menjadi 1000 orang per bulan, meningkatkan lowongan pekerjaan bagi kalangan muda, serta program miliaran euro agar seluruh daerah di Jerman memiliki akses internet cepat.

Namun ada juga beberapa topik penting di antaranya asuransi kesehatan dan reformasi ketenagakerjaan yang belum rampung diputuskan.Jika semua berjalan sesuai rencana, maka Jerman akan memiliki pemerintahan baru pada Maret mendatang  - sekitar enam bulan setelah pemilihan umum.

Ben Knight (ts/vlz)