1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Jokowi Sebut RI Negara Paling Banyak Tangkap Pejabat

Detik News
12 Desember 2023

Presiden Joko Widodo mengungkap Indonesia negara yang paling banyak pejabat ditangkap dan dipenjara karena kasus korupsi. Jaksa Agung ST Burhanuddin mengatakan yang diungkap Jokowi merupakan fakta yang terjadi saat ini.

https://p.dw.com/p/4a3Jg
Jaksa Agung Burhanuddin amini pernyataan Jokowi terlalu banyak pejabat korupsi dan dipenjarakan.
Jaksa Agung Burhanuddin amini pernyataan Jokowi terlalu banyak pejabat korupsi dan dipenjarakan.Foto: Public Domain

"Kalau saya itu fakta yang ada, masih banyak pegawai negeri, pejabat-pejabat yang memang masih melakukan perbuatan tercela itu," kata Burhanuddin di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Selasa (12/12/2023).

Burhanuddin menegaskan pihaknya akan terus memberantas korupsi sampai tuntas. "Tentunya bagi kami akan terus saja sepanjang belum beres itu," kata Burhanuddin.

Sebelumnya, Jokowi menyebut korupsi adalah kejahatan luar biasa yang menghambat pembangunan serta merusak perekonomian bangsa. Jokowi mengungkap terlalu banyak pejabat di Indonesia yang ditangkap dan di penjara karena korupsi.

Terlalu banyak pejabat korupsi dan ditangkap

"Korupsi adalah kejahatan yang luar biasa, yang menghambat pembangunan, bisa merusak perekonomian bangsa dan juga bisa menyengsarakan rakyat," kata Jokowi dalam sambutannya di Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (12/12).

"Kita tahu di negara kita periode 2004-2022, sudah banyak sekali, dan menurut saya terlalu banyak pejabat-pejabat kita yang sudah ditangkap dan dipenjarakan," ucap Jokowi.

Jokowi menyebutkan tak ada negara lain yang menangkap pejabatnya sendiri sebanyak Indonesia. Dia pun meminta para peserta Peringatan Hakordia 2023 di lokasi tak bertepuk tangan atas pernyataannya ini.

"Tidak ada negara lain yang menangkap dan memenjarakan pejabatnya sebanyak di negara kita, Indonesia. Jangan ditepuktangani," tegas Jokowi.

Baca artikelDetikNews

SelengkapnyaJokowi Sebut RI Negara Paling Banyak Tangkap Pejabat, Ini Kata Jaksa Agung