1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Bencana

Jokowi: Daerah Kita Memang Rawan Bencana

23 Juli 2019

Presiden Joko Widodo meminta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai daerah rawan bencana.

https://p.dw.com/p/3MZep
Indonesien | Vulkan  Anak Krakatau weiterhin aktiv
Foto: picture-alliance/dpa/AA/E. S. Toyudho

"Kita harus secara besar-besaran memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa daerah kita memang rawan bencana. Harus intensif, baik itu kepada anak-anak kita di SD, SMP, SMA, di perguruan tinggi, sampaikan juga apa adanya. Seperti kemarin agak ramai potensi megathrust. Sampaikan apa adanya, memang ada potensi kok," kata Jokowi saat membuka Rakornas BMKG di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (23/7/2019).

Jokowi mengatakan penyampaian yang apa adanya bukan bermaksud untuk meresahkan warga. Menurut dia, penyampaian yang apa adanya dari BMKG terkait potensi gempa dan megathrust untuk mengedukasi masyarakat agar lebih waspada.

"Bukan meresahkan. Sampaikan dan tindakan apa yang akan kita lakukan. Itu edukasi, memberikan pelajaran kepada masyarakat. Lama-lama kita akan terbiasa. Seperti di Jepang yang kita lihat, kalau ada gempa, sirene nggak bunyi, tenang-tenang saja. Tapi begitu sirene bunyi, larinya ke mana, arahnya ke mana, sudah jelas semuanya," ujar Jokowi.

Di sisi lain, Jokowi juga menilai perlunya memperbarui sarana dan prasarana yang dimiliki BMKG.

"Saya melihat sekarang juga, tadi sudah dipaparkan mengenai inovasi-inovasi dari BMKG. Peralatan-peralatan yang dimiliki saya kira, ya ke depan memang harus banyak hal yang harus diperbarui BMKG. Kalau sudah beli, sudah dipasang, tolong dilihat, kontrol, cek terus. Jangan sampai baru dipasang dua hari barangnya hilang. Baru dipasang seminggu sudah nggak ada barangnya," pungkas Jokowi.

vlz/as (detiknews)

Baca selengkapnya di:

Jokowi Minta BMKG Bicara Apa Adanya soal Potensi Gempa dan Megathrust

Penjelasan BMKG soal Potensi Gempa M 8,8 di Selatan Jawa