1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Jerman Cegah Serangan Teror

5 September 2007

Tersangka teroris, dua warga asli Jerman dan satu orang Turki berhasil mengumpulkan 730 Kilogram bahan kimia. Cukup untuk serangan bom yang dahsyat.

https://p.dw.com/p/CP3O
Penangkapan Tersangka Teroris di Jerman
Penangkapan Tersangka Teroris di JermanFoto: AP

Ketiga tersangka teroris di Jerman sudah ditangkap sejak Selasa lalu, meski hal itu baru diumumkan hari Rabu. Dengan begitu Jerman berhasil mencegah rencana serangan teror yang dahsyat di.

Dua di antara ketiga tersangka itu adalah warga Jerman asli, yang disebutkan pindah ke agama Islam. Sedangkan seorang lagi warga Turki. Terkait dengan penyelidikan kasus, sejumlah rumah di geledah.

Penangkapan ketiga tersangka teroris itu merupakan hasil kerjasama erat antara Dinas Rahasia dan Badan Investigasi Kriminal Jerman. Demikian keterangan Jaksa Agung Federal, Monika Harms.

Kedua warga Jerman asli dan satu warga orang Turki itu sudah diamati sejak enam bulan terakhir. Begitu tambahnya dalam konferensi pers Kejaksaan Agung Federal di Karlsruhe. Dengan bersekongkol, ketiga tersangka itu berhasil mengumpulkan 12 „gentong“ bahan kimia dengan berat total 730 kilogram. Menggunakan nama samaran, mereka menyewa rumah di negara bagian Nordrhein Westfalen, dan secara sistematis menetapkan target-target serangan seperti markas militer AS di Jerman. Monika Harms,

“Dalam upaya bersama antar instansi, Jerman berhasil menggagalkan sebuah rencana serangan teror yang dahsyat, sebelum hal itu terjadi.”

Diperkirakan target serangan itu bisa mengakibatkan jatuhnya korban, yang sama banyak dengan serangan teror 2004 di Madrid dan setahun kemudian di London. Ratusan orang tewas dalam kedua peristiwa teror itu.

Tertangkapnya terduga teroris itu menjadi bukti yang membenarkan perkiraan Kepala Dinas Urusan Kriminal, Jörg Ziercke. Ia menilai, Jerman kini merupakan salah satu target serangan jaringan teroris Internasional. Tidak seperti dulu, ketika Jerman digunakan sebagai wilayah persembunyaian dan konsolidasi.

“Kami mendapat informasi, bahwa kedua warga negara Jerman yang tertangkap pernah dilatih kaum jihad radikal di Pakistan Utara antara lain untuk menggunakan bahan peledak. Motivasi kelompok di Jerman ini adalah kebencian terhadap Amerika Serikat.”

Perkiraan ini sesuai dengan target serangan ketiga terduga teroris itu. Yakni lapangan udara Frankfurt am Main dan Pangkalan Angkatan Udara Amerika Serikat di Ramstein, Rheinland Pfalz. Pangkalan AS di Eropa ini merupakan markas yang terbesar di luar AS.

Sementara Menteri Dalam Negeri Wolfgang Schäuble, menilai penangkapan terduga teroris ini merupakan keberhasilan kerjasama Dinas Rahasia Amerika Serikat dan Jerman. Ia juga menegaskan bahwa masyarakat Jerman tidak perlu panik atau takut.

„Para warga Jerman boleh yakin bahwa badan-badan keamanan Jerman, baik di tingkat lokal maupun regional melakukan pekerjannya dengan baik. Oleh sebab itu tidak perlu merasa terancam, dan mengubah kegiatan sehari-hari.“

Apa dampak dan langkah Jerman ke depan akan dibahas Menteri Dalam Negeri Schäuble dalam pertemuan khusus dengan ke-16 menteri federal lainnya pekan depan. Sejak lama, Wolfgang Schäuble mengupayakan perubahan undang-undang agar Kementrian Pertahanan Jerman mendapat wewenang untuk mengintai dan menyidik pemakaian internet.