1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

JAKARTA: Perusahaan penerbangan Garuda Indonesia tahun...

28 November 2003
https://p.dw.com/p/COn6

ini mengalami kerugian sekitar 80 persen akibat
merebaknya wabah SARS, perang Irak dan serangan
teroris di dalam negeri. Direktur utama Garuda
Indonesia Indra Setiawan seperti dikutip harian
Jakarta Post mengatakan keuntungan bersih yang
didapat perusahaan ini hanya mencapai sekitar
100 milyar rupiah dibandingkan dengan 503
milyar rupiah yang diperoleh tahun lalu. Garuda
Indonesia sebelumnya juga sudah mengurangi
target keuntungan tahun ini menjadi hanya
sekitar 150 hingga 170 milyar rupiah dari
proyeksi sebelumnya sekitar 520 milyar rupiah.