1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Israel Serang Jalur Gaza, Mahmud Abbas Geram

28 Juni 2007

Presiden Palestina Mahmud Abbas mengkritik tajam serangan terarah pasukan Israel ke Jalur Gaza.

https://p.dw.com/p/CIrx
Foto: AP

Di depan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov yang sedang berkunjung ke Ramallah, Abbas mengatakan bahwa Palestina mengecam keras tindakan kriminal yang diarahkan ke warganya, di Jalur Gaza atau Tepi Barat Yordan. Ditambahkannya, Palestina menentang segala bentuk kekerasan dan memastikan Israel bahwa pemerintah darurat Palestina melawan roket Kazam yang tidak berguna.

Rabu dini hari waktu setempat, pasukan keamanan Israel menyerang beberapa pos Hamas di Jalur Gaza dan satuan panser Israel yang ditempatkan di timur Gaza menyerang dengan granat. Saksi mata melaporkan, pesawat tempur Israel mengarahkan roketnya pada kendaraan panglima Jihad Islam. Kelompok Jihad Islam dituduh bertanggung jawab menembakkan roket Kazam ke wilayah Israel. Militer Israel menyangkal kabar tersebut. Sumber Palestina menyebutkan serangan udara yang dilancarkan Israel tersebut menewaskan dua pejalan kaki dan seorang anak berumur 9 tahun. Sementara di kawasan selatan pesisir Khan Yunis pasukan Israel menewaskan tiga anggota Hamas dan seorang anggota Jihad Islam.

Juru bicara kelompok Hamas Ghazi Ahmad mengomentari aksi militer Israel yang diarahkan ke Jalur Gaza:

“Kami pikir sekarang Israel akan menjadikan Gaza sebagai sasaran tetap, menyerang Gaza dari segala arah dan untuk menciptakan lebih banyak masalah serta situasi yang lebih kritis di Gaza, karena kami pikir ini merupakan kebijakan Israel untuk menciptakan lebih banyak masalah bagi warga Gaza.”

Salah seorang anggota Jihad Islam menyatakan akan membalas aksi Israel. Tiga roket Kazam telah ditembakkan kemarin pagi waktu setempat, kendati tidak menyebabkan kerusakan atau korban jatuh. Selain itu, Hamas melontari pintu perbatasan Erez dengan granat.

Ketua Komisi Politik Luar Negeri dan Keamanan Parlemen Israel Hanegbi dari Partai Kadima mengomentari apakah operasi militer Israel ini dilancarkan pada waktu yang tepat. Kepada stasiun radio Israel ia mengatakan bahwa Israel tidak membangun hubungan kepercayaan dengan warga di Gaza. Sebaliknya, itu merupakan salah satu konfrontasi. Aksi serangan Jihad Islam dan Hamas memang ditujukan kepada warga sipil Israel dan dilakukan tanpa berhenti. Israel tidak tahan hanya melihat aksi sepihak tersebut dan memutuskan untuk melawan.

Seperti halnya Presiden Mahmud Abbas, Hamas juga mengecam operasi militer Israel. Juru bicara Hamas Ghazi Hamad meminta bantuan masyarakat internasional untuk membantu menghentikan serangan militer yang diarahkan pada warga Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat Yordan.